JAKARTA, KOMPAS.com -- "Hal yang tampak sepele, tapi jika tidak dihadapi dengan seksama, akan berpengaruh setelah anak-anak dewasa." Itulah pesan utama Rudi Soedjarwo lewat film keluarga berjudul Pasukan Kapiten.
Berlatar belakang lingkungan perumahan di Jakarta, film itu mengajak para penonton untuk menyadari bahwa perilaku kekerasan atau bullying yang dihadapi maupun dilakukan oleh anak terjadi karena beberapa alasan. Salah satu alasan itu, sebut Rudi dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (2/12/2012), yaitu ketakutan mereka mengeluarkan pendapat meskipun pendapat itu benar.
"Mengapa anak-anak? Karena film bertema anak-anak atau keluarga susah ditemukan," kata Rudi bersama sejumlah pemain anak.
Pasukan Kapiten bercerita tentang Yuma (diperankan oleh Cahya Rizki Saputra), anak laki-laki berusia sembilan tahun, bersama Asti (Adrina Puteri Syarira) dan Saleh (Bintang Panglima), yang tinggal di lingkungan rumah yang mendapat ancaman dari Omar (Omara Nadira Esteghlal) dan kelompoknya. Dalam film berdurasi 88 menit itu, Rudi juga menyampaikan pesan tambahan tentang hubungan anak dengan orangtua yang digambarkan melalui tokoh Sudirman dan anaknya, Widodo.
Sementara itu, Produser Eksekutif Pasukan Kapiten, Reni A Daniel, mengharapkan anak-anak mau mengutarakan pendapat mereka kepada orangtua setelah menonton film tersebut.
Film produksi Cinema Delapan dan Reload Pictures itu akan tayang di sejumlah bioskop di Indonesia mulai 6 Desember 2012.
(1026/Aditia Maruli)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.