Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Nonton Film "Habibie & Ainun", Presiden Puji Habibie

Kompas.com - 17/12/2012, 20:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai banyak sisi positif yang bisa dicontoh dalam kehidupan Presiden ketiga RI BJ Habibie dengan (alm) Hasri Ainun Habibie. Sebagian kisah hidup Habibie-Ainun itu difilmkan dengan judul Habibie & Ainun.

"Apa yang kita saksikan penuh dengan pembelajaran serta nilai-nilai yang patut kita contoh, patut diteladani siapa pun di negeri ini," kata Presiden seusai menonton pemutaran film perdana Habibie & Ainun di XXI Epicentrum, Jakarta, Senin (17/12/2012).

Pemutaran film itu dihadiri Wakil Presiden Boediono. Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono dan ibu Wakil Presiden Herawati Boediono ikut mendampingi. Mereka duduk satu baris bersama Habibie, mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Hadir pula mantan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, jajaran menteri, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, dan tokoh nasional lainnya.

Sebelum memberikan pandangannya, Presiden mengajak seluruh penonton mengheningkan cipta dan berdoa untuk almarhum Ainun yang wafat di Rumah Sakit di Munich, Jerman, pada 22 April 2010 . Ainun sempat dirawat akibat kanker ovarium yang diidapnya.

Presiden menilai, pelajaran paling dalam yang bisa dicontoh dari kehidupan Habibie-Ainun adalah kasih sayang yang tak pernah putus. Keduanya, kata Presiden, saling menguatkan sampai akhirnya Ainun dipanggil Yang Maha Kuasa.

Film tersebut, kata Presiden, mengambarkan bagaimana kebahagiaan ketika mimpi menjadi kenyataan. Impian Habibie membuat pesawat milik Indonesia akhirnya menjadi nyata. Begitu pula kesedihan ketika mimpi tidak menjadi nyata. "Itu lah drama kehidupan yang dihadapi siapa pun," kata Presiden.

Presiden terkesan dengan keteguhan Habibie atas demokrasi. Selain itu, sikap Habibie yang memutuskan tak lagi mencalonkan diri sebagai Presiden setelah masa tugasnya habis. Keputusan itu, menurut Presiden, merupakan sikap kesatria karena memikirkan kepentingan bangsa.

"Saya yang sedang mengemban amanah sebagai Presiden ikut merasakan beberapa fragmen kehidupan Presiden yang begitu berbeda dengan kehidupan sebelumnya. Tidak semua bisa merasakan ketika segalanya menjadi tanggung jawabnya. Ketika ingin melakukan sesuatu tapi belum tentu segalanya bisa karena kompleksitas dan keadaan yang dihadapi bangsa dan negara kita," kata Presiden.

Kepada Habibie, Presiden mengatakan, "Tentu Pak Habibie, bapak adalah kebanggan kami semua, pemimpin yang ikut ukir sejarah, utamanya pada masa paling menentukan di republik ini. Sekali lagi Pak Habibie, terimakasih atas pengabdian bapak, kami bangga, kami hormati bapak."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com