Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Soal Farhat, Sudahlah...

Kompas.com - 10/01/2013, 16:34 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak ingin memperpanjang polemik yang lahir dari "kicauan" pengacara publik Farhat Abbas melalui akun Twitter-nya @farhatabbaslaw. Ia menganggap masalah ini sebagai hal yang biasa meski di sisi lain ia juga menaruh prihatin dengan kicaun berbau rasial Farhat Abbas.

"Ah sudahlah, kasihan dia sudah dikecam orang sekampung. Zaman begini kok masih ngomongin ras," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (10/1/2013).

Mantan Bupati Belitung Timur ini juga menyampaikan tak mengenal Farhat secara dekat. Ia mengatakan, dirinya baru bertemu Farhat satu kali di suatu acara. "Baru ketemu satu kali sih, di acaranya Pak Mahfud," ujarnya.

Farhat sendiri telah menampik jika dirinya melontarkan pernyataan berbau rasial kepada Basuki. Menurut Farhat, hendak memakai pelat nomor berapa pun, Basuki atau yang akrab disapa Ahok itu tetaplah wakil gubernur.

"Oh tentu bukan dong, nggak ada rasial lagi itu di Indonesia, sekarang sama semua. Justru orang China dapat kedudukan mulia di sini," ujar Farhat. "Juga tidak membuat derajat dia turun atau naik. Dia pakai nomor dua juta saja dia tetep wakil gubernur kok, kenapa harus mau nomor dua dipermasalahkan," ujarnya.

Pernyataan berisi kritik tajam tersebut, kata Farhat, tidaklah perlu disampaikannya secara resmi kepada wakil gubernur. Menurut dia, dirinya hanya menggunakan gaya yang sama dengan Ahok dalam menyampaikan pesan kepada publik, yakni salah satunya dengan menggunakan media sosial Youtube. Farhat berharap pernyataan yang dilontarkan melalui media sosial Twitter tersebut tidak menyinggung perasaan Ahok. Ia juga berharap publik atau pihak-pihak tertentu tidak mengadu domba dirinya dengan Ahok karena kicauannya bersifat kritik membangun.

Sebelumnya, Rabu (9/1/2013) pukul 08.03 WIB, Farhat Abbas menyampaikan keberatan terhadap pernyataan Wakil Gubernur terkait pelat nomor polisi khusus bagi pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yakni gubernur dan wakil gubernur. Farhat memprotes mengapa Ahok meributkan hal itu di depan publik.

Berikut ini kutipan kicauannya:

@farhatabbaslaw: Ahok sana sini protes plat pribadi B 2 DKI dijual polisi ke org Umum katanya! Dasar Ahok plat Aja diributin! Apapun plat nya tetap C*** !

Pernyataan Ahok mengenai pemasangan pelat nomor khusus di mobil pejabat Pemprov DKI itu sendiri dilontarkan pada Jumat (4/1/2013) di Balaikota. Meski belum mendapat konfirmasi kepolisian, dalam hal ini Polda Metro Jaya, kuat dugaan, pelat nomor B 2 DKI dan B 3 DKI telah diberikan Polda Metro Jaya kepada pengusaha.

Berita terkait, baca:

100 HARI JOKOWI-BASUKI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com