JAKARTA, KOMPAS.com — Beberapa waktu lalu sempat beredar kabar bahwa penangkapan Raffi Ahmad berkat pengaduan salah satu artis yang sangat dekat dengannya. Namun, pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan tegas membantahnya.
"Tidak benar itu (Raffi dijebak oleh artis)," ujar Irjen Benny J Mamoto, Deputi Pemberantasan BNN, saat tampil di acara Mels Update, Selasa (19/2/2013).
Benny kembali menuturkan, pihaknya menangkap Raffi karena memperhitungkan efeknya sebagai figur publik. Pihak BNN khawatir sifat Raffi tersebut diikuti penggemarnya atau membahayakan keadaannya sendiri.
"Jangan nanti public figure punya penggemar begitu banyak, tahu gaya hidupnya ini. Kemudian diikuti ratusan bahkan jutaan. Apa akan membiarkan idola kita nanti hancur, bisa tiba-tiba mati atau melakukan tindakan yang fatal," papar Benny dalam acara itu.
Mengenai kredibilitas BNN yang dipertanyakan karena menangani masalah 2 ganja dan 14 butir yang mengandung methylone, ia punya jawaban sendiri. Pihaknya bukan saja fokus kepada pengedar, melainkan juga pemakai narkoba.
"Kalau berbicara pasokan, di Aceh sekian hektar, sekian ton, kita musnahkan. Kita ingin fokus di tataran peredaran, bukan target jumlahnya," tekannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.