Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ang Lee, Oscar untuk Asia

Kompas.com - 26/02/2013, 10:29 WIB

LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Ang Lee, sutradara kelahiran Taiwan, mendapat penghargaan Oscar untuk Penyutradaraan Terbaik lewat film  Life of Pi. Saatnya Asia bicara dalam jagat sinema internasional.

Ang Lee (58) adalah sutradara asal Asia pertama yang mendapat Oscar, yaitu pada 2006 lewat film Brokeback Mountain. Prestasi itu berulang tujuh tahun kemudian, kali ini dia mendapatkannya lewat film Life of Pi.

”Terima kasih kepada para dewa film,” kata Ang Lee saat menerima Oscar di Dolby Theatre, Los Angeles, AS, Minggu (24/2) malam, atau Senin pagi waktu Jakarta.

Hadiran pada acara penghargaan Oscar ke-85 itu tergelak dengan gaya ”Asia” dari Ang Lee. ”Saya perlu berterima kasih kepada Yann Martel yang telah menulis buku hebat dan inspiratif ini,” kata Lee melanjutkan.

Life of Pi diangkat dari novel karya novelis asal Kanada, Yann Martel, yang terbit tahun 2001. Film ini berkisah tentang Pi, bocah India yang terombang-ambing di samudra dalam perahu bersama seekor harimau bernama Richard Parker. Nasibnya terharu biru ombak, setelah perahu yang mengangkut keluarga berikut puluhan binatang koleksi ayahnya tenggelam oleh hantaman badai dalam perjalanan dari India ke Kanada.

Life of Pi adalah salah satu film Lee yang menggambarkan pertemuan budaya Barat dan Asia. Tokoh-tokoh dalam karya Lee, termasuk dalam Life of Pi, adalah anak-anak dunia yang bisa membawa diri dalam harmoni hidup dua budaya Barat-Timur.

Tokoh Pi dalam film itu adalah bocah yang berhadapan dengan beragam kultur di India, di mana budaya Timur dan Barat bertemu. Meskipun ada tekanan sosial, termasuk dari keluarga, Pi bisa menempatkan diri.

”Saya juga perlu berbagi penghargaan ini dengan 3.000 orang yang bekerja keras untuk Life of Pi,” kata Ang Lee dalam sambutannya. Life of Pi memborong 11 nominasi Oscar dan kebagian Oscar untuk penyutradaraan, sinematografi, lagu asli, dan efek visual. Sebelumnya, film ini juga mengantarkan Lee menerima penghargaan terbaik untuk penyutradaraan dari Golden Globe. Lee dipuji sejumlah kritisi film atas kemampuannya mengolah kompleksitas materi dalam novel menjadi suguhan film yang nyaman ditonton. Kritikus film Roger Ebert yang dikenal ”pelit” memberi pujian, memberi bintang 4 dari maksimal 4 bintang untuk Life of Pi.

Ebert menyebut film itu sebagai pencapaian yang hebat dalam cara bercerita dan penguasaan visual. Presiden AS Barack Obama juga memberi acungan jempol sebagai bentuk pujian pada Life of Pi. Kebetulan Obama sudah membaca novelnya.

Bukan sekali ini Lee menggarap film berdasar kisah novel. Sebelumnya dia menyutradarai Sense and Sensibility (1995) yang diangkat dari novel berjudul sama, karya sastrawan Inggris Jane Austen (1775-1817).

Nama besar

Ang Lee masuk deretan sutradara besar di jagat perfilman dunia. Di pentas Oscars tahun ini, ia bertarung dengan nama sutradara dunia seperti Steven Spielberg yang diunggulkan lewat film Lincoln, Michael Haneke (Amour), David O Russell (Silver Linings Playbook), dan Benh Zeitlin (Beasts of the Southern Wild). Bukan sekali ini Lee bersaing dengan Spielberg pada ajang Oscar. Tahun 2006, Lee juga menyabet Oscar untuk penyutradaraan Brokeback Mountain. Ia menyisihkan Spielberg yang juga masuk nominasi lewat Munich. Saat itu, Lee pun menyisihkan Bennett Miller, sutradara film Capote, George Clooney (Good Night and Good Luck), dan Paul Haggis (Crash).  

Kemampuan Lee dibuktikan pula lewat posisinya sebagai salah satu dari tujuh sutradara yang pernah mendapat penghargaan dari empat lembaga pemberi penghargaan film untuk Brokeback Mountain. Ketika itu ia menerima penghargaan untuk penyutradaraan dari Golden Globe, Director’s Guild, BAFTA, dan Oscars.

Lee sejak era 1990-an sudah ”bermain-main” di wilayah Oscars. Filmnya The Wedding Banquet (1993) masuk nominasi Oscars untuk kategori Film Berbahasa Asing Terbaik. Setahun kemudian, garapannya Eat Drink Man Woman (1994) masuk lagi nominasi Oscar untuk kategori sama. Baru tahun 2000, ia menyabet Oscar lewat Crouching Tiger, Hidden Dragon (2000) untuk kategori Film Berbahasa Asing Terbaik.

Oscar bagi Lee seperti kemenangan untuk perfilman Asia. Setidaknya di Taiwan, Oscar yang diraih Lee dirayakan stasiun televisi Taiwan kemarin, dengan menayangkan ulang upacara penyerahan penghargaan Oscar. Saat menerima Oscar, Lee mengatakan, ia tak mungkin bisa menggarap film tersebut, ”Tanpa bantuan Taiwan.”

Sebagian proses pembuatan Life of Pi memang dilakukan di Taiwan, yaitu pada penggunaan tangki raksasa untuk adegan laut. Adegan itu diambil di sebuah studio di Taiwan.

Timur vs Barat

Lee adalah anak seorang guru yang besar dalam tradisi China di Taiwan. Ia merantau ke AS tahun 1978 untuk belajar penyutradaraan teater di Universitas Illinois. Ia melanjutkan belajar produksi film di Universitas New York. Saat itulah ia pernah menjadi asisten sutradara Spike Lee.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com