Kostum Joss Stone Nyaris Melorot di Java Jazz

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagai salah satu penampil yang paling ditunggu dalam special show hari pertama Jakarta International Djarum Super Mild Java Jazz Festival 2013, penyanyi asal Inggris, Joss Stone, sukses meninggalkan kesan tersendiri bagi para penyuka musiknya yang memadati Hall D2 JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2013).

Perempuan berambut pirang itu tidak hanya bernyanyi, tetapi juga andal dalam mencipta suasana yang akrab seperti saat dirinya menyanyikan lagu "Karma".

"Saya mendekat ya, tapi kalian jangan menggila," seru pemilik nama lahir Jocelyn Eve Stoker itu sebelum mendekat lalu naik ke barikade untuk menyalami penontonnya.

Kejutan lainnya, sambil bertelanjang kaki, giliran Stone yang menyilakan beberapa penonton untuk menghampirinya ke bibir panggung. Dengan ramah, Stone pun menyapa mereka.

"Ayo sini, ini kan musik jazz, kenapa berjauh-jauhan seperti ini, mendekatlah. Biarkan mereka mendekat," ujar Stone setengah menegur penjaga yang berusaha menghalangi penonton.

Stone juga dikenal sebagai penyanyi asing yang sering memberi deskripsi di awal lagu yang hendak dinyanyikannya. "Ketika kamu sedang jatuh cinta, semua perasaan akan campur aduk. Perut terasa melilit, kamu seperti akan sakit, tidak bisa tidur hingga kamu berkata, 'Apakah ini yang namanya cinta?'," katanya sebelum menyanyikan "Jet Lag".

Tiba-tiba, sebuah kejutan lainnya tercipta tanpa disengaja. Salah satu rantai halterneck yang melingkar di leher Stone tiba-tiba putus. Spontan penyanyi bertubuh ideal kelahiran Inggris 11 April 1987 itu langsung memeganginya agar busananya tidak melorot.

Tak mau kehilangan muka karena kejadian itu, Stone justru menciptakan sebuah mimik yang menggoda dengan rantai halterneck miliknya yang putus. Sesekali dia seakan mau melepaskan kostumnya di hadapan ribuan penonton ketika lagu "Put Your Hands on Me" menggelinding.

"Ah dia gentleman sekali," puji Stone kepada penyanyi latar yang memberikan jaket untuk dikenakannya.

Empat belas lagu menjadi suguhan penampilan satu jam Stone di Java Jazz. Penampilannya pun ditutup dengan hit "Spoiled, Right to be Wrong".