Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jazz untuk Semua

Kompas.com - 05/03/2013, 02:42 WIB

Akhir pekan lalu, 1-3 Maret, masyarakat Jakarta diajak berpesta dalam ajang Djarum Super Mild Java Jazz Festival 2013. Semua orang, mulai anak muda hingga orangtua yang menggandeng anaknya, memenuhi area Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta. Tahun ini ajang Java Jazz digelar untuk kesembilan kali.

elama tiga hari, Java Jazz menyuguhkan berbagai pilihan musik dengan musisi tingkat internasional dan lokal. Bukan hanya artis internasional yang sukses menarik penonton, artis lokal pun tak kalah menarik minat pengunjung. Pengunjung seperti bingung memilih siapa yang akan ditonton sehingga ketika puas dengan penampilan salah seorang musisi, penonton akan pindah ke panggung lainnya. Namun, ada juga yang rela menunggu di depan panggung berjam-jam demi musisi idolanya.

Misalnya penampilan Dewi Sandra di salah satu hall indoor, Sabtu (2/3), yang disaksikan ratusan penonton. Bahkan, petugas menutup pintu masuk karena ruangan tak mampu menampung penonton yang ingin masuk ke area pertunjukan.

Pemandangan yang hampir sama juga terlihat di panggung-panggung di luar gedung. Penampilan Bandanaira di salah satu panggung outdoor dipadati penonton mulai anak muda hingga orang tua. Penampilan unik Bandanaira dengan lagu daerah dan lagu bertema cinta Indonesia dengan aransemen baru menyedot perhatian banyak orang. Pengunjung yang menanti penampilan Barry Likumahuwa di panggung di sebelahnya juga ikut bergabung.

”Sore ini kami hadir spesial untuk Java Jazz dengan aransemen lagu-lagu baru, lagu-lagu daerah dan nasional yang bertema Indonesia,” kata vokalis Bandanaira, Lea Simanjuntak.

Berpesta

Pengunjung datang tidak hanya untuk menikmati musik atau melihat langsung idolanya, tetapi juga berpesta bersama teman atau keluarga. Sebelum menikmati musik, mereka bisa melihat pameran atau sekadar berfoto di baliho bergambar musisi. Bahkan, selama tiga hari pengunjung mengantre untuk berfoto di depan baliho Java Jazz Festival. Antrean panjang juga ada di toko-toko cendera mata yang menjual aneka suvenir seperti kaus, mug, dan CD.

Andi Adamas, mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta, yang datang bersama pacar dan teman-temannya, menikmati suguhan musik Java Jazz. Mereka memilih menikmati suguhan musik dari musisi Indonesia, seperti Raisa, RAN, dan Maliq & d’Essentials.

”Saya penggemar musik jazz. Acara seperti ini sangat menarik, bisa menonton langsung penampilan musisimusisi terkenal dan ikut merasakan suasana menikmati musik bersama penggemar lainnya, seru banget,” ujar Andi.

Menurut Andi, saat ini musik jazz bukan hanya untuk orang tua, melainkan dinikmati semua orang dari segala umur. ”Musik jazz itu enak didengar dan gampang diingat,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com