Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.150 Anggota Tapak Suci Kelilingi Borobudur

Kompas.com - 18/03/2013, 18:14 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Perguruan Seni Beladiri Tapak Suci Putera Muhammadiyah Kabupaten Magelang mengadakan long march mengelilingi Candi Borobudur, Senin (18/3/2013).

Kegiatan tersebut diikuti oleh 2.150 anggotanya dari berbagai kelompok umur dan tingkatan pendidikan, mulai dari SD/MI, SMP/MTs, SMA dan perguruan tinggi.

Dengan penuh semangat mereka berjalan menempuh jarak sekitar 10 kilometer, mulai dari Lapangan Desa Kujon Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang kemudian mengelilingi Candi Borobudur dan Bukit Menoreh selanjutnya berakhir di Komplek Perguruan Muhammadiyah Borobudur.

Ketua Pimpinan Daerah (PD) Tapak Suci Putera Muhammadiyah Kabupaten Magelang, Panut Raja'i menuturkan tujuan kegiatan tersebut adalah untuk pembinaan fisik dan mental, mengenalkan para anggota terhadap masyarakat dan lingkungan alam sekitar dan juga membangun Ukhuwah Islamiyah.

"Kegiatan ini juga untuk melatih rasa solidaritas antar sesama," kata Panut Raja'i dalam siaran pers yang diterima  Kompas.com, Senin (18/3/2013).

Ditambahkan Panut, kegiatan tersebut juga sebagai sarana rekreasi, hiburan sekaligus penyegaran bagi para anggota Tapak Suci yang beberapa waktu yang lalu mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Tahun 2013 tingkat Kabupaten Magelang.

Tapak Suci merupakan organisasi otonom Muhammadiyah yang berfungsi menjadi perguruan seni beladiri sebagai tempat untuk belajar pencak silat yang tidak menyimpang dari ajaran agama. Selain itu juga sebagai sarana untuk membentuk manusia yang beriman dan berakhlak mulia sekaligus tangguh serta senantiasa siap mengabdikan diri pada umat dan bangsa.

Lebih dari itu, kata Panut, Tapak Suci juga sebagai sarana untuk mengembangkan pencak silat sebagai salah satu warisan budaya luhur bangsa yang harus dipertahankan sekaligus dilestarikan.

"Tapak Suci Putera Muhammadiyah sebagai bagian dari perguruan seni beladiri pencak silat yang ada di Indonesia mempunyai  kewajiban untuk melakukan upaya-upaya pengenalan dan pemahaman tehadap generasi muda terkait keberadaan seni beladiri pencak silat yang merupakan warisan budaya luhur bangsa Indonesia. Tujuannya agar pencak silat tetap bisa bertahan sekaligus mampu berkembang di tengah arus globalisasi," tandas Panut Raja'i.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com