JAKARTA, KOMPAS.com -- Band ini relatif tak pernah sepi dari pemberitaan. Mulai debut mereka lewat lagu ”Sahabat”, rencana pergantian nama Peterpan menjadi NOAH, hingga saat Ariel, sang vokalis, tersandung masalah hukum.
Seperti memastikan band ini tetap solid, beberapa kali anggota NOAH, yakni Uki, Lukman, Reza, dan David, mendatangi lembaga pemasyarakatan di Bandung, tempat Ariel menjalani hukuman.
Tak hanya memberi dukungan, kehadiran mereka juga merencanakan penampilan menjelang kelahiran NOAH. Ini termasuk gebrakan pertama band lama dengan nama baru, seperti meluncurkan buku Kisah Lainnya serta tur lima negara di benua Asia dan Australia.
Kontroversi pergantian nama sudah usai, tetapi publik masih bertanya perihal pemilihan nama NOAH. Pada awal pergantian nama band, personel NOAH dan Acin, pemimpin Musica Studio, label tempat NOAHbernaung, belum memberikan penjelasan memuaskan.
Setelah menggelar tur untuk memproklamasikan kelahiran NOAH pada 2012, mereka membuat rencana lain tahun 2013. Dalam setahun, mereka ingin melakukan tur ke 100 kota di Indonesia.
Tentu ini perjalanan berat karena mereka bukan mengunjungi kota besar, tetapi kota kecil, termasuk yang agak terpencil di Kalimantan dengan prasarana terbatas. Mereka tetap bersemangat menjalani sisa tur ke 68 kota lagi.
Ini kesempatan mereka makin mengenal Tanah Air dengan segala keunikannya. Mulai kondisi jalan yang rusak hingga kuliner setempat, misalnya soto sokaraja dan tempe mendoan khas Purwokerto.
Halo NOAH, apa kabar? Senang kalian kembali meramaikan blantika musik Tanah Air. Bagaimana kabar David? Apa yang membuat kalian berkomitmen menunggu Ariel saat dia menjalani proses hukum hingga Peterpan harus vakum?
Itu bukan komitmen kami, memang terjadi dengan sendirinya saja. Tidak ada alasan profesional kenapa kami harus berganti personel. Masih banyak proyek yang bisa kami lakukan tanpa harus mengesampingkan dia.
Satu-satunya waktu kami latihan adalah saat persiapan peluncuruan (launching) buku Kisah Lainnya. Latihan kami tetap berjalan seperti biasa karena masing-masing personel sudah terbiasa juga.
Noah dalam kamus berarti humble, long live, comforting. Kami mengambil nama NOAH dari maknanya, bukan sosok atau nama seseorang. Ini juga tidak ada hubungannya dengan Nabi Nuh. Kenapa kami memakai nama itu? Karena maknanya sesuai dengan kami.
Ya, kami selalu menampilkan suatu pertunjukan yang spesial, mulai dengan daftar lagu sampai gimmick-gimmick tertentu, itu kami pikirkan benar.
Selama vakum menunggu Ariel bebas dari hukuman, kegiatan apa yang dilakukan personel lainnya? Ketika membentuk Noah, tantangan terberat apa yang dihadapi para personel?
Personel band punya kesibukan masing-masing. Ada yang membentuk band baru, ada yang menjadi produser band. Tantangan membentuk band baru adalah membawa nama band ini supaya bisa dikenal seperti Peterpan.
Apa tips NOAH menghasilkan karya yang kreatif, inovatif, kompetitif, dan disukai pasar? Bagaimana cara mengemas karya itu sehingga bisa bertahan dan merasuk ke hati pendengar?
Memang tak ada rumusnya kalau masalah menciptakan karya. Mungkin karena kami terbiasa membawakan lagu-lagu top 40 dulu. Jadi, terbawa nada-nadanya. Semua kemudian menjadi insting.
Pernahkah terpikirkan nama NOAH dipelesetkan menjadi No-ach. Jika ada orang yang memelesetkan nama NOAH menjadi No-ach, apa yang Anda lakukan?
Tidak terpikirkan. Kalau memang muncul hal seperti itu, ya, memang sudah biasa. Dari zaman bernama Peterpan, kalau ada orang yang memelesetkan nama, ya, kami anggap bercanda saja.
Sejak kalian meluncurkan album pertama Taman Langit pada tahun 2003 saya sudah jatuh hati. Lirik dan aransemennya benar-benar menggugah dan mengajak kita bernyanyi. Bagaimana proses kreatif kalian membuat lagu sehingga menjadi enak didengar dan dibawakan setiap orang?
Pernahkah akang-akang dari NOAH jenuh dalam menjalani karier? Pernahkah terjadi cekcok dan kesalahpahaman antarpersonel NOAH? Jika ada, bagaimana cara mengatasi masalah itu?
Kami merasa jenuh itu pasti ada walau cuma beberapa hari. Setelah itu kami pasti pengin cepat berkarya lagi. Cekcok pasti pernah terjadi. Hikmahnya adalah bagaimana kami bisa mencari solusinya. Jika semua itu bisa kami lewati, insya Allah kami jadi lebih solid. Intinya, kami saling mengingatkan.
Bagaimana cara personel NOAH menjaga stamina? Kalian semua harus tur ke Australia dan Asia setelah itu tur ke 100 kota di Indonesia. Semua perjalanan dan pertunjukan NOAH itu pasti membutuhkan stamina dan energi yang enggak main-main.
Untungnya di setiap kota yang kita datangi rata-rata memakan waktu tiga hari. Sehari kami datang dan istirahat, besok malamnya baru manggung. Lalu lusanya kami baru jalan lagi. Jadi, kami sebenarnya masih punya waktu istirahat yang cukup.
Kekompakan adalah hal yang natural karena pada dasarnya kami adalah teman. Kami memang berteman dan intinya adalah saling mengingatkan.
Sebagai band, kami harus tetap optimistis karena tak ada gunanya bersikap pesimistis. Jadi, apa pun yang terjadi, kita hilangkan saja rasa-rasa khawatir seperti itu.
NOAH dan Peterpan tidak ada bedanya. Kami hanya berevolusi. Apa pun nama bandnya, kami tidak mengubah apa pun. Kami hanya mengembangkan musik kami dalam setiap album.
Seperti sebelumnya, kami menjalani hidup atau persahabatan senatural mungkin. Seperti kalau teman kami sakit, kami jenguk, atau saat teman kami terkena musibah, kami memberi dukungan. Buat kami enggak ada tips yang khusus. Kami menjalani saja semua ini dengan hati yang jujur.
NOAH kapan ke Purwokerto? Kira-kira kalian suka enggak makanan khas Purwokerto, seperti soto sokaraja, mendoan, getuk goreng? Sahabat NOAH Purwokerto menantimu selalu...