Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki, "Kompas.com", dan 29 Mei 2013

Kompas.com - 28/05/2013, 13:31 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah kesibukannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama selalu menyempatkan diri membaca Kompas.com. Tak cuma membaca beritanya, seperti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi, Basuki juga tak luput mengikuti komentar pembaca. (Baca: Jokowi, Kompas.com, dan 29 Mei 2013).

Dalam perbincangan ringan dengan Kompas.com di Balaikota Jakarta, Jumat (24/5/2013) sore, Basuki mengaku membuka Kompas.com setiap malam sepulangnya dari kantor sekitar pukul 21.00-22.00. Sasaran utama Basuki di Kompas.com adalah rubrik Megapolitan.

"Kalau saya lebih sering baca berita Pak Jokowi. Justru itu yang utama supaya saya tahu juga kan bagaimana keberlanjutan program-program dan kebijakan-kebijakan kita," kata Basuki seraya mengambil iPad-nya.

Ia lalu menunjukkan satu berita, "Nih lihat ada yang komen, 'Enak Saja Jokowi Mau Dicopot', hehehe." Basuki terkekeh.

Basuki juga mengikuti komentar pembaca Kompas.com di berita-berita Megapolitan. Ia tahu betul sosok-sosok komentator-komentator di rubrik Megapolitan.

"Berarti Bapak tahu siapa-siapa saja yang kerap komentar pedas atau mendukung program Bapak?" tanya Kompas.com. "Tahu dong. Ada langganan yang menyela aku, aku tahu kok. Saya sudah tahu siapa lovers siapa haters. Bukan haters saja, tapi sudah hattrick... hahaha," jawab Basuki sambil tertawa.

Tentang komentar pembaca, Basuki kemudian menyeletuk tentang berita "Basuki: Hak Nanya Saja Belagu Banget".

"Hahaha nih lihat nih, ada yang komen DPRD mau ngapa-ngapain udah kebaca gayanya. Hahahaha. Ini yang paling sering hujat kita itu 'Taxi Holiday' nih yang suka nyela melulu. Buat apalah diurusin. Saya hapal loh nama-nama mereka yang suka nyela... hehehe," katanya ringan sambil tertawa.

Selain rubrik Megapolitan, Basuki ternyata juga suka artikel-artikel di Kanal Kesehatan Kompas.com. "Kesehatan saya juga sering baca loh," ujarnya.

Sebagai orang kedua di Provinsi DKI Jakarta, Basuki tentu berkepentingan untuk selalu mengikuti berita-berita di rubrik Megapolitan. Rubrik itu menjadi prioritasnya. Seperti halnya Basuki, barangkali Anda juga tidak mengikuti semua rubrikasi di Kompas.com yang menyuguhkan beragam informasi. Bisa jadi, Anda juga memiliki rubrik favorit atau rubrik prioritas. Setiap orang memiliki preferensi dan kebutuhan berita yang berbeda. Kami mencoba memahami kebutuhan pembaca Kompas.com yang beragam itu. Nantikan, 29 Mei 2013.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com