Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spirit Seni Etnik bagi Uli Herdinansyah

Kompas.com - 12/10/2013, 14:12 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -- Karya seni etnik Indonesia kini telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban atau pekotaan yang bisa diterima berbagai kalangan, termasuk kaum muda. Pembawa acara dan artis peran Uli Herdinansyah sepakat akan hal yang akan disoroti oleh koreografer Rusdy Rukmarata dalam acara Ethnic for Urban itu.   

Uli mengatakan, batik yang diolah menjadi busana masa kini oleh Iwet Ramadhan dan tenun ikat oleh Didiet Maulana, merupakan salah satu contoh dari hal tersebut. Contoh lainnya yang juga disebutnya adalah drama tari Matah Ati karya sutradara Atilah Soeryadjaya.

Rusdy merupakan pembicara dan koreografer untuk Ethnic for Urban, sedangkan Uli menjadi pembawa acara tersebut. Acara itu akan diadakan di West Mall, Grand Indonesia, Jakarta, Sabtu ini (12/10/2013), dalam dua jadwal, mulai pukul 15.00 WIB dan 17.00 WIB.

Acara itu terdiri dari bincang-bincang oleh Rusdy sebagai pembicara dan pentas tari oleh EKI Dance Company dengan koreografi karya Rusdy.

Uli, yang telah membintangi antara lain film Naga Bonar Jadi 2 dan sejumlah drama musikal, pun sepakat dengan Rusdy, yang berpendapat bahwa diperlukan cara pandang yang luas dan lentur dalam mengartikan etnik.
 
"Etnik tidak melulu diartikan sebagai suku, karena dalam perjalanannya juga menyerap berbagai sumber lain, jadi jangan ragu untuk 'meminjam' inspirasi dari mana saja, termasuk dari negara lain," tutur Uli.

Uli mengaku pula bahwa hal itu memberi spirit bagi dirinya dalam berkarya. Dalam waktu dekat, Uli akan bekerja sama dengan Sa'unine String Orchestra,  orkestra dari Yogyakarta yang dipimpin oleh Oni Krisnerwintoa. Walau formatnya orkestra, Sa’unine String Orchestra juga mengolah dan membawakan musik-musik tradisional dari seluruh Indonesia.

"Kami sedang menggodok sebuah konsep (pertunjukan) untuk sebuah bank nasional. Bakal seperti apa, tunggu aja kejutan dari kami. Yang pasti tidak akan lepas dari 'napas' etnik Indonesia," tutur Uli lagi. (Iwan Seti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com