Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Siarkan Konflik El-Farhat, KPI Panggil "Trans TV"

Kompas.com - 30/11/2013, 19:19 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat memanggil stasiun televisi Trans TV pada Senin (2/12/2013) pekan mendatang karena stasiun tersebut masih menyiarkan tayangan mengenai konflik antara anak-anak Ahmad Dani dan pengacara Farhat Abbas. KPI akan menjatuhkan sanksi karena Trans TV dinilai tidak mengindahkan imbauan KPI.

"Terkait hal itu, KPI akan memberikan sanksi dan memanggil Trans TV pada hari Senin 2 Desember 2013 pukul 13.00 WIB di kantor KPI Pusat, Jalan Gajah Mada No 8 lantai 6," kata komisioner KPI bidang Isi Siaran Agatha Lily, dalam siaran pers yang diterima  Kompas.com, Sabtu (30/11/2013) malam

Stasiun Trans TV sejak pagi tadi melalui progran Insert Pagi, Mozaik Islam, dan Insert Siang masih menyiarkan soal konflik antara anak Ahmad Dhani dan Farhat Abbas. Isi tayangan tersebut dinilai KPI provokatif dan memuat pernyataan negatif. 

KPI menyesalkan, sampai hari ini, Sabtu, masih ada stasiun televisi yang menyiarkan perseteruan itu. Padahal, pada Jumat (29/11/2013) kemarin, KPI telah melayangkan surat kepada stasiun-stasiun televisi untuk segera menghentikan siaran konflik tersebut.                    

Menurut KPI, stasiun televisi yang tidak mengindahkan penghentian tayangan telah mencederai kepentingan publik karena membiarkan ranah publik diisi dengan konflik yang tidak bermanfaat.

"Jika masih tetap menyiarkan, KPI akan berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menjadikan pelanggaran ini sebagai catatan penting dalam penilaian dan peninjauan perpanjangan izin penyelenggaran penyiaran," ujar Agatha.

KPI memberikan apresiasi kepada stasiun-stasiun TV yang telah menghentikan siaran konflik tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com