"Ada yang anehkah ketika teman komika main film? Saya rasa tidak. Karena, dulu Warkop main film itu sebenarnya stand up comedian juga, hanya saja bergrup. Eddie Murphy, siapa dia? Dia kan stand up comedian juga. Mereka memulainya sebagai stand up comedian juga," kata Indro dalam wawancara di kantor Redaksi Kompas.com, Jakarta, Jumat lalu (10/1/2014).
Indro percaya para komika paling cocok untuk memberi warna baru di tengah industri film komedi yang biasa dibintangi oleh artis peran biasa yang bisa melucu.
"Saya berpikir, stand up comedian kemudian mempunyai feeling lebih kuat dibanding stand up yang lain, karena mereka juga menulis (skenario komedi yang mereka bawakan) dan mereka mempunyai imajinasi ketika tulisan mereka menjadi visual. Itu kekuatan mereka," jelas Indro.
"Kemudian, ketika mereka dibawa ke film dengan disiplin skenario itu, mereka enggak akan kaget, at least mereka punya imajinasi itu. Kalau kita lihat stand up comedy, ada kesamaan dengan film (komedi), karena di sini ada disiplin teks dan pemahamannya hampir sama. Jadi, saya pikir, mereka nyaris expert, ya apalagi saya berani memertanggungjawabkan yang jebolan (Stand Up Comedy Indonesia) KompasTV kemarin. Karena, mereka dapat teori keaktoran dari orang yang enggak sembarangan, seperti Slamet Rahardjo, Mathias Muchus," jelasnya lagi.
Karena itu, Indro pun menyarankan agar para komika lebih berani terjun ke dunia akting layar lebar. "Saya rasa mereka harus mencoba, karena akan menjadi warna di stand up comedy-nya Indonesia. Biarkan dunia komedi di Indonesia ini berwarna," tegas Indro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.