Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iko Uwais Terus Bawa Nama Besar Pencak Silat

Kompas.com - 08/04/2014, 17:11 WIB

Kami tentu mempersiapkan semuanya untuk menuntun anak kami ke jalan yang sebaik mungkin.

Hai Bang Iko, Anda kan orang Betawi, misalnya ada dua tawaran film sekaligus pada saat yang sama, bermain film tentang Pitung dan film tentang Jampang, Anda bakal memilih Film yang mana dan apa alasannya?
(M Arief Wijaya, Jakarta)

Saya memilih untuk ikut berperan dalam film tentang Si Pitung, karena cerita Si Pitung bisa dikolaborasikan dari segi teknik dan sinematografinya secara modern.

Dengan karier Anda yang gemilang dan sukses, apa sih ekspektasi terbesar dalam hidup Anda?
(Sonia Trisnata Widyati, Surabaya-Jawa Timur)

Saya memiliki keinginan untuk lebih mengenalkan silat yang merupakan budaya dan ciri khas Indonesia di salah satu film tentang seni bela diri (martial art) kita.

Iko Uwais itu seperti Jackie Chan-nya Indonesia, sangat fantastik ketika bermain film yang ber-genre action. Apakah Anda ingin atau bercita-cita untuk beradu akting dengan bintang internasional dan menjadi bintang action Indonesia yang mendunia?
(Sulastri, Bandung-Jawa Barat)

Iya pastinya. Saya bercita-cita supaya budaya kita bisa berkolaborasi dengan cabang bela diri yang lain.

Saya kagum melihat Anda bahwa aktor Indonesia juga mempunyai kompetensi untuk dapat bermain dengan dunia film luar negeri. Menurut pendapat Anda, apa kekurangan aktor Indonesia lainnya dalam bermain film di Indonesia agar mendapat kemajuan seperti Anda, setelah Anda mempunyai pengalaman bermain yang disutradarai oleh warga Inggris?
(Ceria Kristi Br Tarigan, Medan-Sumatera Utara)

Menurut saya, teman-teman aktor Indonesia tidak ada kekurangan sama sekali. Hanya saja aktor Indonesia belum berkesempatan menunjukkan kemampuannya secara maksimal. Mungkin jangan merasa cukup puas dulu, karena apa yang kita kerjakan, pasti belum meraih titik sempurna.

Iko Uwais namanya bagus. Boleh ceritakan sedikit tentang nama itu?
(Khadijah Daeng Rannu, Makassar-Sulawesi Selatan)

Iko itu nama panggilan saya saat masih kecil. Nama saya lengkap Uwais Qorny. Saya tiga bersaudara, abang saya yang pertama diberi nama oleh paman saya. Kakak saya yang nomor dua diberi nama oleh kakek saya.

Bapak saya seorang guru mengaji atau ustaz. Dia mau memberi nama untuk "saya" pas saya lahir nanti. Kebetulan waktu itu bapak saya sedang membaca kitab, dan menemukan sejarah sang sahabat Rasulullah SAW yang bernama Uwais Al Qorony.

Lalu bapak saya membuang beberapa kata dari Uwais Al Qorony tersebut, jadilah Uwais Qorny dengan memakai nama panggilan nama kecil saya, "Iko". Nah, Gareth sangat suka dengan nama Iko Uwais. Dia kemudian mengambil nama panggilan saya untuk digabung dengan nama depan saya sehingga menjadi "Iko Uwais".

Bang Iko, pernahkah menggunakan keahlian bela dirinya di kehidupan nyata, misalnya dari tindak kejahatan, copet dan lain-lain? Bisa diceritakan pengalamannya kalau pernah.
(Aris, Pamulang Tangerang Selatan-Banten)

Semua pasti ada, itu bagian dari pengalaman hidup saya.

Ilmu silat merupakan warisan leluhur bangsa Indonesia. Bagaimana Anda bisa mencintai olahraga tersebut?
(Dani Ramdani Hasanudin, Bandung, Jawa Barat)

Menurut saya, silat itu beladiri yang sudah mewakili dari berbagai macam aliran beladiri dan ia fleksibel, tidak monoton. Maka dari itu, menurut saya, siapa lagi yang bisa mengembangkan budaya kita sendiri, selain kita.

Sebagai anak muda masa kini, apa yang memotivasi Anda untuk menekuni ilmu beladiri pencak silat?
(Ignatius Wurwanto, BSD City - Tangerang-Banten)

Beladiri pencak silat ini salah satu warisan keluarga saya, dan juga warisan bangsa. Silat sangat kaya dengan kebudayaan. Hal tersebut menjadi motivasi saya untuk menekuni pencak silat.

Iko Uwais
Nama Lengkap: Uwais Qorny
Lahir: Jakarta, 12 Februari 1983
Tinggi dan berat badan: 169 sentimeter dan  70  kilogram
Hobi: bermain silat, main sepak bola
Pekerjaan:
2008–sekarang: pencari bakat dan koreografer di PT Merantau Films
Pengalaman:
- Tampil di Ekshibisi Martial Art di   Azerbaijan (2006)
- Tampil di Ekshibisi Martial Art di Moskwa, Rusia (2006)
- Tampil di Inggris Open Martial Art (2006)
- Memperkenalkan silat di Laos dan  Kamboja (2007)
- Tampil di Ekshibisi Martial Art se dunia di Paris, Perancis (2008)
Penghargaan:
- Juara III dalam Kejuaraan Daerah Antar Perguruan Silat se-DKI Jakarta (2003)
 - Penampil Terbaik Kategori Dewasa Tunggal pada Festival Pencak Silat di Cibubur, Jakarta Timur (2005)
- Nomine Kategori Pendatang  Baru Terbaik dan Terfavorit di Indonesia Movie Awards (2010)
- Nomine peraih Breakout Stars yang dirilis Rotten Tomatoes dalam film   "The Raid 1" (2012)
- Nomine peraih Pasangan Laga Terbaik (bersama aktor laga Donny Alamsyah) dalam film "The Raid 1" di Indonesia Movie Awards (2013)
Film:
- Merantau (2009)
- The Raid 1 (2011)
- Man of Tai Chi (2013)
- The Raid 2: Berandal (2014).
(Sumber PT Merantau Films/TRI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com