"Nah, saya aslinya dari Medan, keturunan Tiongkok pula. Logat saya Medan banget, ha-ha-ha," ujar Jenny, yang belajar artikulasi selama dua minggu, saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (7/8/2014).
Sebelum pengambilan gambar, ibu dua anak ini juga senam mulut, plus menghafal naskah berita.
"Untuk pembaca berita di televisi, biasanya ada prompter di hadapannya. Sementara di film ini tidak ada sehingga saya harus hafal," kata Jenny.
Dia sendiri takjub, setelah lima tahun menetap di Jakarta, logat Medannya tak juga hilang. Bahkan, setelah berlatih intensif pun, logat itu sering muncul.
"Untung saja ketika pengambilan gambar lancar, tak perlu banyak diulang. Namun, saya tak tahu apakah pengucapan saya sudah benar atau belum. Sutradara dan yang lainnya tidak mengeluhkan hal tersebut," ujar Jenny.
Ia juga belum mendengar hasil latihannya selama dua minggu.
"Jujur saja, saya belum menonton filmnya. Makanya saya juga deg-degan dan tidak bisa berkomentar apa-apa," kata Jenny. (TIA)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.