Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Robin Williams Akan Lalui Uji Toksikologi

Kompas.com - 13/08/2014, 08:30 WIB

CALIFORNIA, KOMPAS.com — Hasil penyelidikan awal atas kematian Robin Williams menunjukkan informasi bahwa aktor ini diduga gantung diri menggunakan sabuk. Kepolisian setempat menyatakan bahwa mereka bakal segera melakukan uji toksikologi terhadap jasad Williams.

"Tes akan dilakukan untuk memeriksa apakah ada kandungan zat tertentu di darahnya," kata Wakil Kepala Kantor Koroner County Marin, California, Amerika Serikat, Letnan Keith Boyd, Selasa (12/8/2014), sebagaimana dikutip dari CNN.

Seperti diberitakan sebelumnya, Boyd mengatakan bahwa Williams kali terakhir terlihat oleh istrinya dalam kondisi masih hidup pada Minggu (10/8/2014) sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Tidak diketahui kapan Williams masuk ke kamar tidurnya sesudah itu.

Istri Williams meninggalkan rumah pada Senin (11/8/2014) sekitar pukul 10.00 waktu setempat dengan asumsi Williams masih tidur. Adapun jasad Williams ditemukan oleh asistennya di salah satu kamar di rumah Williams, Senin sekitar pukul 11.45 waktu setempat.

Asisten Williams mencurigai bahwa sesuatu terjadi karena tak ada respons dari dalam kamar ketika dia mengetuk pintu. Sang asisten lalu memasuki kamar dan mendapati Williams sudah tak bereaksi.

Di sisi jasad Williams, yang lehernya dilingkari sabuk, ditemukan pisau saku dengan darah. Lengan tangan kiri Williams juga didapati terluka dangkal.

Boyd mengatakan, uji toksikologi untuk memeriksa apakah Williams terpengaruh obat-obatan terlarang atau minuman beralkohol ketika meninggal. Namun, Boyd menambahkan, tes ini akan butuh waktu berpekan-pekan sampai memperoleh hasil akhir.

"Saya kehilangan suami dan sahabat, ketika seluruh dunia kehilangan artis yang sangat dicintai dan manusia baik," ujar istri Williams, Susan Schneider. "Sebagaimana dia dalam kenangan (kita), kami berharap fokus kita bukan pada kematian Robin, tetapi pada momen tak terhitung penuh sukacita dan tawa yang dia berikan kepada kita."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com