"Kami lihat alatnya apa, nanti jam satu malam kami lihat di portal online, besok baru beli. Yang penting, beli dulu, urusan sound-nya kayak apa itu belakangan," cerita Satriyo dalam live streaming acara bincang-bincang musik K-Akustik di http://live.kompas.com/k-akustik/ pada Kamis minggu lalu (6/11/2014).
Namun, untungnya, dengan Neurotic sering berbelanja alat-alat musik, sebuah pihak kemudian malah menyediakan alat-alat musik secara gratis untuk mereka, sehingga mereka tak boros lagi.
"Ternyata, hobi shopping kami ada positinya. Kami biasanya beli dulu. Sekarang, kami di-endorse. Jadi, kebiasaan shopping kami yang boros itu ada positifnya," kata JMono lalu tertawa.
Masih mengenai alat-alat musik mereka, Neurotic mengaku kadang mengalami kerepotan berkait dengan penanganan alat-alat musik mereka.
"Seperti hari ini, ini skenario baik, bawa alat, dan semuanya nyala. Biasanya, alat banyak, sudah main (manggung), sudah asyik, tahu-tahu listrik mati," cerita JMono.
"Atau kadang JMono yang nyanyi aja mic-nya suka ketinggalan. Dia ingatnya masih main bas (karena ia pernah menjadi pemain bas Alexa)," timpal Byanos.
"Ya, kan anak-anak (para personel lain Neurotic) titip barang ke gue, pas berangkat bawa barang, enggak tahunya mic enggak kebawa. Anak-anak nanya, 'No, barang-barang gue dibawa enggak?' 'Ada kok, gue bawa semua.' 'Terus apa ya yang ketinggalan?' 'Wah, iya, mic gue ketinggalan'," kisah JMono lalu tertawa lagi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.