Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gitaris Black Sabbath Minta Jokowi Maafkan Terpidana Mati "Bali Nine"

Kompas.com - 04/03/2015, 14:06 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Gitaris band legendaris Black Sabbath, Tony Iommi, sengaja mengirim sepucuk surat kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkait eksekusi mati dua terpidana kasus narkoba Bali Nine dari Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Dalam suratnya, Iommi meminta belas kasih Jokowi untuk memaafkan dua terpidana itu.

"Sistem pemasyarakatan Indonesia telah berhasil dalam mengubah Andrew dan Myuran. Saya memohon kepada Anda, sebagai seorang pemaaf, untuk mencatat perubahan mereka," tulis Iommi dalam surat yang telah diterjemahkan dan diantar pejabat Pemerintah Australia ke tangan Presiden Jokowi, dikutip dari Sydney Morning Herald (SMH), Rabu (4/3/2015).

Iommi mengatakan, Jokowi semestinya bisa melihat perubahan besar pada diri dua terpidana mati kasus "Bali Nine". "Mereka adalah orang-orang yang telah direformasi yang membuat perbedaan positif bagi kehidupan sesama tahanan. Bahwa mereka telah berubah begitu banyak adalah suatu nilai lebih yang nyata untuk Pemerintah lndonesia," tekan Iommi.

"Untuk alasan ini, saya meminta Anda untuk menghentikan eksekusi mati Andrew dan Myuran," lanjutnya.

Iommi merupakan musisi metal kedua yang memohon pengampunan Jokowi terhadap dua terpidana kasus "Bali Nine". Pada awal bulan ini, band metal asal Inggris, Napalm Death, juga memohon pengampunan Jokowi untuk duo "Bali Nine" melalui surat terbuka.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi merupakan penggemar musik metal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com