"Olah raga lari itu murah. Tapi, ada dua yang mahal di olah raga lari itu. Pertama, niatnya. Kedua, mengalahkan diri sendiri," terangnya dalam wawancara di kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (14/4/2015).
Ia menceritakan, ketika ia dan artis peran Dimas Seto mengikuti kegiatan full marathon 42 kilometer di Singapura, mereka harus berjuang mengalahkan keinginan untuk berhenti lari. Akhirnya, mereka bisa sampai di garis finish dalam waktu enam jam.
"Itu mahalnya. Makin banyak olah raga, makin banyak pemuda yang berjiwa sportif," kata Tommy.
Pemain film Buruan Cium Gue ini mengatakan pula, ia aktif dalam kegiatan-kegiatan lari untuk mendorong generasi muda menjalani oleh raga tersebut, selain untuk menjaga kesehatan. Mula-mula ia gemar main futsal dan bola basket. Kemudian, ada seorang temannya mengajaknya lari di area Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.
"Lama-lama malah jadi ketagihan. Saya rutin setiap minggu minimal empat kali. Pertama yang dicari itu kesehatan, karena itu adalah investasi. Saya eksplor sampai kayak bagaimana cara berlari yang benar, konsumsi yang benar sebelum lari dan sesudah lari. Jadi, enggak asal ikut lari aja, tapi ada tekniknya," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.