Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelas Karya Ismail Marzuki dalam Musik Masa Kini

Kompas.com - 10/07/2015, 16:23 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Komponis legendaris Indonesia, mendiang Ismail Marzuki (11 Mei 1914-25 Mei 1958), mencipta banyak lagu dengan semangat kebangsaan dan perjuangan. Sebelas lagu karya Ismail kini digarap ulang oleh sejumlah artis musik Tanah Air, dalam berbagai jenis musik dan dirilis dalam sebuah album kompilasi charity Tribute to Ismail Marzuki.

"Beragam banget. Ada yang koplo, jazz, semi acapella, pop. Ornamennya aja, itu yang dibuat lebih kekinian. Ada beberapa yang aku aransemen lebih ke arah pop rock. Biar lebih easy listening," kata Paul, vokalis T-Five, yang bertindak sebagai pengarah musik, ketika diwawancara per telepon oleh Kompas.com, Jumat (10/7/2015).

Menurut Paul, mengubah aransemen musik asli pada lagu-lagu ciptaan Ismail tidaklah mudah baginya dan Iso Eddy, mantan personel ADA Band yang juga menjadi pengarah musik album itu.

"Karena kan, basic-nya, lagu-lagu Ismail Marzuki megah-megah. Jadi, kami berusaha membongkar paradigmanya. Kesulitannya di situ. Lupain aransemen aslinya, kami bikin yang baru. Itu tantangan," ucapnya.

Sementara itu, diwawancara per telepon secara terpisah, Iso menerangkan, ia mengaransemen ulang lima dari 11 lagu karya Ismail dalam album Tribute to Ismail Marzuki.

"Kalau yang saya kerjain di album ini, lagu 'Halo-halo Bandung', 'Aryati', 'Sabda Alam', 'Wanita', dan 'Sepasang Mata Bola'. Saya bikin genre beda-beda," kata Iso.

Misalnya, "Halo-halo Bandung" dibawakan oleh bandnya yang bernama Juggernaut. Grup tersebut terdiri dari Iso (keyboad), Marcell (vokal dan drum), Yacko (rap), dan DJ Laurence. Contoh lainnya, "Sepasang Mata Bola", dinyanyikan oleh Sania feat Tabib Qiu & Bakhes. Genre musiknya hip hop R&B.

"Terus, lagu 'Sabda Alam' dibawain Syaharani. Dia kayaknya vokalnya yang chill out. Kalau yang jazz saya masukinnya di lagu 'Aryati'. Yang nyanyiin, Paul T-Five, Reza The Groove, sama Denni Chaplin Band," lanjut Iso.

"Kalau Mea Panigoro itu mengaransemen tiga lalu, mungkin lebih pop. Cuma ada satu lagu nyeleneh yang dibawain Chaplin Band, judulnya 'Kopral Jono'. Chaplin kan emang gitu ya, agak parodi," kata Iso lagi.

Album kompilasi yang merupakan proyek dari Masyarakat Peduli Indonesia (MPI) itu melibatkan tak kurang dari 20 artis musik Tanah Air. Album tersebut akan dirilis pada awal atau akhir Agustus 2015 dalam rangka ulang tahun ke-70 RI sekaligus memperingati 100 tahun kelahiran Ismail Marzuki, yang sebenarnya jatuh pada 2014. Beberapa persen dari hasil penjualannya akan disumbangkan untuk kegiatan sosial dan keluarga mendiang Ismail.

Isi album kompilasi Tribute to Ismail Marzuki:
 1. Kopral Jono oleh Chaplin Band
 2. Halo-Halo Bandung oleh Juggernaut (Iso Eddy, Marcell, Yacko, dan DJ Laurence) 
 3. Aryati oleh Denni Chaplin, Reza The Groove, dan Paul T-Five
 4. Indonesia Pusaka oleh All Artists
 5. Sepasang Mata Bola oleh Sania feat Tabib Qiu & Bakhes
 6. Rindu Lukisan oleh Kadek Rihardika, Reza The Groove, dan Rama  Moektio
 7. Sabda Alam oleh Nina Tamam, Fla Tofu, Rieka Roeslan,  dan Syaharani
 8. Gugur Bunga oleh Reza The Groove feat Netta Kusumahdewi
 9. Pahlawan Muda oleh Maera
10. Melati di Tapal Batas oleh The Voices
11. Wanita oleh Paul T-Five.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com