"Gue nulis skenario susahnya itu minta ampun. Kalau gue nulis buku enggak ada peraturannya," ujar Ernest saat dijumpai dalam acara Jakarta Comic Con, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
"Kalau skenario film ada ilmunya seperti dramaturgi --teori yang mengemukakan bahwa teater dan drama mempunyai makna yang sama dengan interaksi sosial dalam kehidupan manusia-- dan ada teknik dasar yang harus dipelajari," sambung suami Meira Anastasia itu.
Untuk memahami tentang ilmu sutradara dan penulisan skenario, Ernest mengaku berguru kepada sutradara Anggy Umbara dan Monty Tiwa.
"Banyak belajar sama yang udah bisa, sama Anggy Umbara dan Monty Tiwa," katanya.
Dirinya pun berharap Ngenest dapat menghibur penyuka film Tanah Air pada Desember 2015 mendatang.
"Film itu susah buat gue, gue enggak berharap box office. Karena ini film pertama. Pokoknya harapan gue orang yang nonton enggak kecewa-kecewa amat," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.