Penyelenggara Made in Indonesia, Maya Naratama dari Acha Production, mengatakan, "Alhamdulillah, acaranya berjalan dengan lancar. Ini merupakan kali keempat kami menyelenggarakan acara ini. Sempat khawatir karena ada ancaman cuaca buruk Badai Joaquin yang sedang melanda pantai Timur Amerika. Alhamdulillah, cuaca dingin tidak menjadi halangan."
Maya mengatakan pula, minat masyarakat sangat besar, sampai jumlah pengunjung Made in Indonesia mencapai dua ribu orang. Semua itu, lanjutnya, berkat dukungan dari berbagai pihak, terutama dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington DC. Maya menginginkan acara tersebut menjadi lebih luas dan bisa mengundang jumlah peserta lebih banyak lagi dari seluruh AS dan Indonesia.
Bagi komunitas Indonesia yang tinggal di perantauan, festival budaya Indonesia, termasuk kuliner dan keseniannya, menjadi obat rindu akan kampung halaman.
"Acaranya seru banget, banyak orang Indonesia juga, dan pengin ketemu dengan personel band NOAH. Saya juga beli sate dan ini bikin kangen dengan keluarga di Indonesia," ujar Denisha Oktari, mahasiswi Indonesia di Universitas Georgetown, di Washington DC.