"Saat ini masih satu rumah, tetapi beda kamar. Faktanya, yang saya tahu, beda kamar," ujar kuasa hukum Masayu, Narisqa, dalam wawancara setelah sidang gugatan cerai Masayu terhadap Lembu, di Pengadilan Agama Jakarta Selatan (PA Jaksel), Selasa (17/11/2015).
Berkait dengan agenda sidang kali ini, Narisqa mengaku senang dengan pengakuan-pengakuan Lembu yang sesuai dengan materi yang diajukan oleh pihak Masayu.
Salah satu pengakuan dari Masayu, ungkap Narisqa, Lembu mengakui adanya perselisihan di dalam rumah tangganya dengan Masayu.
"Dalam sidang tadi ada jawaban menarik, dia (Lembu) mengamini, terutama pengakuan perselisihan dengan istrinya. Meski perselisihan itu tak dijelaskan sebagai skala besar atau kecil, pengakuan itu cukup sesuai dengan materi kami," ujarnya.
Selain itu, masalah komunikasi juga menjadi alasan bagi mereka untuk berpisah. Menurut Narisqa, Lembu mengakui bahwa sejak beberapa tahun belakangan, keduanya sudah mengalami banyak perbedaan pendapat.
"Soal komunikasi, beda pendapat. Kayak waktu yang kurang. Menurut Lembu, itu didapat dari background keduanya yang berbeda, masing-masing punya sifat yang beda," ucapnya.
Sidang selanjutnya akan digelar pada minggu depan, 24 November 2015. Sidang itu akan beragendakan replik, yakni jawaban penggugat, baik tertulis maupun lisan, terhadap jawaban tergugat atas gugatannya.
Masayu dan Lembu menikah pada 6 Juli 2008. Mereka dikaruniai seorang putri.
Setelah tujuh tahun berumah tangga, Masayu mengajukan gugatan cerai pada 31 Agustus 2015 dengan nomor perkara 2278/Pdt.G/2015/PA.JS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.