"Persiapannya agak panjang, karena saya belum tahu industri film di Indonesia. Di sini saya belajar jadi distributor, belajar marketing, bikin proposal sponsor," bebernya.
"Mendadak saya belajar itu semua dan bukan dalam waktu yang sebentar. Saya juga harus tiga kali ke Lembaga Sensor Film (LSF)," sambungnya.
Sementara itu, Anies Baswedan menghargai hasil kerja keras Livi tersebut.
"Menulis skrip dan menawrkan ke banyak tempat, tapi ditolak 32 kali hingga akhirnya diterima. Ini adalah cermin ketangguhan anak Indonesia yang patut kita apresiasi. Livi yang membuka jalan," ucap Anies.
"Mudah-mudahan bermunculan sineas Indonesia yang bukan saja level domestik, tapi juga level internasional. Selamat buat Livi," ucap Anies lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.