5 Artis Peran Indonesia yang Berlaga di Hollywood Tahun Ini

Redaksi Kompas Entertainment merangkum rapor para artis peran tersebut sebagai berikut:

KOMPAS.com/ANDI MUTTYA KETENG PANGERANG Ray Sahetapy di Studio Global TV, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (7/8/2015)

JAKARTA, KOMPAS.com -- Artis peran senior Ray Sahetapy (58) menyatakan bahwa ia benar main dalam film Captain America: Civil War dan sekarang sedang berada di Atlanta, Amerika Serikat, untuk menjalani shooting film seri ketiga Captain America itu.

"Benar (main film Captain America: Civil War). Nanti diceritakan. Saya 30 April (2015) di Jakarta. (Jumpa pers di Jakarta) belum tahu, nanti kukabari," terang Ray kepada Kompas.com melalui Whatsapp, Sabtu (25/4/2015).

Ia menyatakan pula, jika sudah berada di Jakarta ia akan menjelaskan tentang bagaimana ia bisa menjadi salah satu pemain dalam film yang disutradarai oleh Joe dan Anthony Russo tersebut. Begitu juga mengenai peran yang ia mainkan, menjadi teman atau lawan Captain America, yang diperankan oleh Chris Evans.

"Belum boleh dibocorin. Nanti diceritakan," tulis Ray.

Kabar Ray berperan dalam film Captain America disampaikan oleh artis peran Wulan Guritno lewat akun Twitter pribadinya.

"Kabar gembira Ray Sahetapy sedang shooting utk Captain America III," tulis Wulan, Jumat (24/4/2015).

Pemain film Gie ini juga sekaligus mengucapkan selamat kepada Ray.

"Sangat-sangat bangga. Selamat om Ray," tulis Wulan lagi.

Wulan menyebut pula, Ray, yang sebelumnya memerankan gembong narkoba bernama Tama dalam film The Raid, sedang berada di Atlanta, Amerika Serikat.

"Sekarang sedang di Atlanta," kicau Wulan.

http://www.newzealand.com/id/ Joe mengintip proses di balik layar dari pembuatan film-film peraih piala Oscar seperti The Lord of The Rings and The Hobbit di Weta Cave, Wellington

JAKARTA, KOMPAS.com — Manajer artis peran laga Joe Taslim (34), Buci, membenarkan kabar yang menyebut bahwa pemain film The Raid itu akan berperan dalam film Star Trek Beyond. Ia mengatakan, pihaknya baru diberi tahu mengenai hal tersebut oleh perusahaan film AS, Paramount Pictures, pada Sabtu (25/7/2015).

"Ya, bener (main film Star Trek). Sekarang lagi di Kanada. Kemarin itu emang cuman diinfoin kalau Joe Taslim itu udah official (resmi) main di Star Trek. Baru kemarin diinfoin," terangnya kepada Kompas.com dalam wawancara per telepon, Minggu (26/7/2015) siang.

Namun, ia menolak menjelaskan apakah Joe berada di Vancouver, Kanada, untuk keperluan shooting seri ketiga film Star Trek itu atau untuk hal-hal lain.

"Aku enggak bisa jawab yang itu. Yang bisa jawab cuman Paramount Pictures. Kami belum ngasih tahu karena sangat confidential buat produksinya," tuturnya.

Namun, Buci menjelaskan, untuk mendapatkan peran dalam film tersebut, Joe harus menjalani audisi.

"Ada audisinya," ujarnya.

KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG Yayan Ruhian, Iko Uwais, dan Cecep Arif Rahman (depan, dari kiri ke kanan) diabadikan usai pemutaran perdana film Star Wars: The Force Awakens di Senayan City XXI, Jakarta Pusat, Selasa (15/12/2015) malam.

JAKARTA, KOMPAS.com — Trio aktor laga Indonesia, Iko Uwais, Yayan Ruhian, dan Cecep Arif Rahman, mendapatkan kesempatan untuk berakting dalam film Star Wars: The Force Awakens. Sayangnya, informasi menggembirakan ini harus mereka rahasiakan selama dua tahun dari publik.

"Tentunya ini sebuah kebanggaan. Di balik itu, ada sesuatu yang harus kami simpan. Hampir dua tahun kami tidak boleh bocorkan. Akhirnya, dua hari yang lalu kami baru boleh bocorkan dan bilang sama media," ungkap Yayan saat menggelar jumpa pers pemutaran perdana film Star Wars: The Force Awakens di XXI Senayan City, Jakarta, Selasa (15/12/2015).

Yayan tak membantah bahwa selama ini banyak pertanyaan menghampiri dirinya dan kedua rekannya terkait keterlibatan mereka dalam film yang disutradarai JJ Abrams.

"Banyak yang nanya, tetapi kalau saya sendiri bilang pasti itu rumor. Kami sebagai bagian film Indonesia bilangnya cuma semoga film itu benar-benar terwujud. Itulah cara kami. Jangan sampai keterlibatan kami bocor," ujar Yayan.

Hal serupa pun dilakukan Iko demi menjaga sikap profesional yang memang dituntut oleh pihak rumah produksi LucasFilms dan Disney.

"Kami enggak bisa mengiyakan, enggak bisa bilang iya atau tidak. Kalau kami harus kerjakan proyek ini, kalau membangga-banggakan sendiri enggak enak. Paling enak lihat sendiri. Tetapi, kalau belum tayang, kami belum bisa memastikan," kata Iko.