Dhani menilai, jika Ahok terpilih lagi menjadi gubernur DKI pada Pilkada 2017, jalannya untuk sekali lagi mendampingi Jokowi akan semakin mulus.
Dalam akun Twitter-nya, @AHMADDHANIPRAST, ia mengunggah capture berita sebuah media online.
Judul berita itu adalah "Ahok: Jokowi Sudah Punya Bakal Cawapres 2019, dari Non-Parpol."
"Ini sebenarnya Fakta jika @Jokowi Akan berdampingan dgn @basuki_btp yg bkn kader Partai Untuk CAPRES & CAWAPRES 2019," demikian tweet Dhani, Jumat (18/3/2016).
Pada tweet selanjutnya, Dhani mengunggah gambar dengan tulisan yang berbunyi "ROAD TO THE PRESIDENT, nothing gonna stop him!"
Gambar itu menunjukkan Ahok berseragam kepala daerah, juga grafis perjalanan karier Ahok dari menjadi Bupati Belitung Timur pada tahun 2005 hingga diproyeksikan menjadi sosok ke-8 dalam jajaran RI pada tahun 2024.
Pada kanan bawah gambar itu terdapat tulisan "PERCAYA ATAU TIDAK, SUATU SAAT AHOK AKAN JADI PRESIDEN..."
Pembuat gambar itu tidak disebutkan. Dhani menulis "Jika Ini yg trjadi, Maka Ini adalah metamorphosa yg sempurna bg @basuki_btp & @jokowi Untuk 2019 sbg CAPRES CAWAPRES."
Dalam beberapa tweet sebelumnya, Dhani menulis sejumlah poin pendapatnya untuk menanggapi pernyataan Ketua DPD Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas yang mempertimbangkan untuk mendukung Ahok maju dalam Pilkada DKI 2017.Jika Ini yg trjadi, Maka Ini adalah metamorphosa yg sempurna bg @basuki_btp & @jokowi Untuk 2019 sbg CAPRES CAWAPRES pic.twitter.com/RhmqE7fXZW
— Dhani Ahmad Prasetyo (@AHMADDHANIPRAST) March 18, 2016
Sebelumnya, Hasbiallah Ilyas mengatakan, Ahok sudah masuk dalam penjaringan partainya untuk Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Dari dulu kan kami sudah bicara bahwa Ahok itu masuk ke dalam penjaringan kami," kata Hasbi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kamis (17/3/2016).
Meskipun demikian, Hasbi menekankan, pihaknya tidak mengesampingkan musisi Ahmad Dhani dalam penjaringan tersebut.
"Hingga hari ini, yang terkuat Ahmad Dhani dan Ahok. Ahmad Dhani dapat dukungan besar dari kalangan NU, sedangkan (Ahok) dari non-NU," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.