Marshanda juga mengatakan, ia menyayangi ayahnya apa adanya. “Di mana pun juga Papa tetap papaku, aku sayang sama Papa. Aku menerima dia apa adanya dan orang-orang terdekat aku tahu itu," ujar Marshanda.
(Baca: Marshanda: Ini Bukan Sesuatu yang Memalukan. Dia Tetap Papaku)
Apa yang disampaikan Marshanda ini banyak mendapat pujian, baik di media sosial maupun lewat pembicaraan dengan orang-orang.
Salut :)
Posted by Icha Rastika on Sunday, March 27, 2016
Betapa yang terjadi pada seorang pesohor ternyata berbeda dari gambaran sinetron-sinetron kita. Mungkin kalau dalam cerita sinetron, sang ayah itu tidak akan diakui oleh anaknya.
Respect ????????RT @kompascom: Sejak SMA, Marshanda Mengaku Pengin Urus Papanya, tetapi... https://t.co/qMhFK5ogFs
— Rahmadhi (@so_omat) March 28, 2016
"Ternyata tidak selalu orangtua miskin itu dianggap aib oleh anaknya," kata seorang teman.
Peristiwa ini tentu membesarkan hati para orangtua, yang seringkali merasa belum mampu atau gagal memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Peristiwa ini juga mengingatkan bahwa yang terpenting adalah cinta antara orangtua dan anaknya.
Dan peristiwa ini sekali lagi menegaskan pepatah: A truly rich man is one whose children run into his arms when his hands are empty.. Orang yang kaya adalah yang disambut anak-anaknya walau ia tak memiliki apa-apa, karena cinta anaknya melebihi harta manapun.
Ah, saya jadi ingat orangtua saya. Sudahkah Anda menyapa dan berterimakasih pada mereka hari ini?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.