Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Terpilih Jadi Wali Kota Yogyakarta, Garin Nugroho Akan Istirahat Bikin Film

Kompas.com - 29/03/2016, 12:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Garin Nugroho Riyanto (54) akan mencalonkan diri melalui jalur independen untuk maju ke Pilkada Kota Yogyakarta 2017.

Akankah sutradara dan produser film ini tetap berkarier dalam industri film jika kelak ia terpilih menjadi Wali Kota Yogyakarta?

"Enggak lah. Kerja saya dalam perfilman sudah banyak dan beragam. Penghargaan yang saya dapat juga sudah banyak," kata Garin ketika diwawancara oleh Kompas.com melalui telepon pada Selasa (29/3/2016) siang.

"Sudah saatnya saya berkonsentrasi melayani masyarakat Yogya," sambungnya.

"Saya orang Yogya, jadi ya saya melayani masyarakat Yogya," imbuh Garin, yang sedang berada di Manado, Sulawesi Utara.

Lagi pula, ungkap Garin, ia sudah memiliki tiga film, dari yang telah siap dirilis hingga yang akan selesai digarap sebelum masa tugas Wali Kota Yogyakarta 2017-2022.

"Kalau saya terpilih, saya sudah punya tiga film. Jadi, saya enggak perlu bikin film lagi," tutur ayah dari sutradara Kamila Andini dan mertua dari sutradara Ifa Isfansyah ini.

Film-film itu adalah Nyai, Setan Jawa, dan Mooncake Story.

Garin membawa konsep membenahi Yogyakarta dari bidang-bidang pendidikan, kebudayaan, dan toleransi.

"Saya ingin Yogya kembali ke kota pendidikan, kebudayaan, dan miniatur toleransi bangsa," ujarnya.

"Kita tahu kan, Yogya sekarang jadi sasaran pertempuran beragam hal," sambungnya.

"Membenahi Yogya dari bidang-bidang pendidikan, kebudayaan, dan toleransi itu perlu, di masa desentralisasi, industri baru, dan ekonomi baru ini," tekannya.

Garin juga mengungkapkan alasan ia memilih jalur independen, meski, akunya, sejumlah partai telah meminangnya.

"Partai sudah punya banyak infrastruktur dan fasilitas dari pemerintah. Independen minim infrastruktur dan fasilitas dari pemerintah," katanya.

"Independen harus ada, karena menjadi sistem cek dan balancing terhadap partai," lanjutnya.

Selain itu, menurut ia, jalur independen tidak perlu dipertentangkan dengan jalur partai.

"Independen itu sesuai konstitusi, kok, enggak masalah," tekannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com