JAKARTA, KOMPAS - Pengalaman menonton film Indonesia beramai-ramai ala bioskop layar tancap semasa kecil memang sangat mengasyikkan.
Kejadian itu bahkan bisa terus diingat hingga dewasa, seperti diceritakan pemain film Nova Eliza (36), Sabtu (9/4/2016).
"Waktu itu masih kecil, kalau enggak salah umur 7 tahun. Bersama papaku, nonton film Tjoet Nja' Dhien di Banda Aceh. Waktu itu ada acara menonton bareng. Seru dan aku senang bisa berkumpul sama-sama dengan banyak orang dari banyak kalangan," ujar Nova.
Dari pengalamannya itu, Nova juga berpikiran sudah seharusnya film-film Indonesia, termasuk yang bertema alternatif, bisa dipasarkan dan ditayangkan seluas mungkin, bahkan sampai kalangan masyarakat bawah dengan harga yang terjangkau.
Cara seperti itu, menurut dia, bisa dipakai untuk menyiasati kebuntuan yang terjadi dan dialami film-film Indonesia, yang kerap menghadapi banyak kendala untuk bisa diapresiasi sebanyak mungkin penontonnya.
"Film Indonesia harus bisa di-support dan ditonton oleh semua kalangan masyarakat. Penting juga pemerintah membasmi pembajakan karena gimana, ya, rasanya kita sudah kerja capek-capek, eh, malah hasilnya dibajak. Jadi, kan, rasanya, maknyuss gitu. Sakit hati," ujar Nova sambil tertawa. (DWA)
------
Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi Minggu, 10 April 2016, dengan judul "Nova Eliza: Layar Tancap".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.