Jessica Iskandar: Anakku, Maafkan karena Hanya Ada Ibu

JAKARTA, KOMPAS.com -- Artis peran dan pembawa acara Jessica Iskandar mengungkapkan permohonan maaf kepada putranya yang baru berusia setahun lebih lewat media sosial.

"Anakku maafkan keadaan ini, maafkan ketidak-lengkapan keluarga kita. Maafkan karena hanya ada ibu," tulisnya dalam akun Instagram-nya, @jedarcantik, Senin (25/4/2016).

Mengunggah video putranya itu tengah memainkan drum kecil, Jessica juga menulis nasihat untuk sang buah hati sekaligus kepada diri sendiri agar selalu bersyukur dan belajar ikhlas meski tanpa Ludwig, mantan suaminya.

"Ibu yakin meskipun kita hanya berdua tapi kita saling melengkapi. Ibu pun saat ini masih belajar untuk menjadi ibumu yang baik. Ibu selalu bersyukur karena kamu, ibu banyak belajar," tulisnya.

Pemain film Dealova itu pun berharap tetap kuat dan tabah membesarkan putranya seorang diri.

"Ibu sangat bangga kepadamu. Hatiku seluruhnya milikm?u. Jadilah anakku yang hebat. Jadilah bahagia sayangku.. Mommy Jedar," tutupnya.

 

Anakku @el_barack_alexander maafkan keadaan ini, maafkan ketidak-lengkapan keluarga kita. Maafkan karena hanya ada ibu. Kita harus selalu bersyukur, ikhlas dan belajar. Hidup adalah perjuangan, hidup adalah bagaimana kita menilai. Ibu yakin meskipun kita hanya berdua tapi kita saling melengkapi. Ibupun saat ini masih belajar untuk menjadi ibumu yang baik. Ibu selalu bersyukur karena kamu, ibu banyak belajar. Semoga ibu diberikan kesehatan dan kekuatan untuk selalu bertaruh mendidik menyayangi dan membesarkanmu. Ibu sangat bangga kepadamu. Hatiku seluruhnya milikmu ?? jadilah anakku yang hebat. Jadilah bahagia EL sayangku.. Mommy Jedar

A video posted by Jessica Iskandar (@jedarcantik) on Apr 25, 2016 at 5:40am PDT

Jessica dan Ludwig Fransz Wilibald Maria Joseph Leonard Erbgraf Von Waldburg Wolfegg Waldsee menikah di Jakarta pada 11 Desember 2013 lalu.

Namun beberapa bulan setelah putra mereka lahir tepatnya 13 Oktober 2014, Ludwig mendaftarkan gugat pembatalan pernikahan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Setahub kemudian, Majelis hakim akhirnya mengabulkan permohonan pembatalan perkawinan tersebut.