JAKARTA, KOMPAS.com -- Joey Alexander (12) mengaku masih merasakan jetlag sesaat sebelum tampil di depan Presiden AS Barack Obama di Gedung Putih, Washington DC, pada 29 April 2016 lalu.
"Saya waktu itu habis main dari Abu Dhabi. Abis itu, aku masih jetlag. Kami sampai di DC," ujar Joey dalam konferensi pers di The Energy Building SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (19/5/2016) malam.
Pianis muda Indonesia itu juga bercerita, International Jazz Day All-Star Global Concert yang digelar di halaman belakang Gedung Putih dimulai lebih awal.
"Lebih cepet, agak gila waktu itu. Wayne Shorter (saksofon) dan Esperanza Spalding (bass), they were waiting for me," katanya.
Di luar itu, Joey mengatakan bahwa ia merasa terhormat bisa tampil bersama musisi-musisi jazz dunia di hadapan Presiden Obama.
"But I'm so honored to be a part of the event in front of Presiden Obama," kata Joey.
[Baca: Joey Alexander Tampil Memukau di Hadapan Presiden Obama]
Meski ia masih jetlag, permainan pianonya tidak terganggu. Media terkemuka AS, New York Times memuji trio lintas generasi yang membawakan komposisi lawas Shorter yang bertajuk "Footprints".
"Membawa (pendengarnya) ke sebuah pengalaman berbeda dalam waktu empat menit dan menjadi percakapan musik paling murni dalam konser tersebut," tulis New York Times.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.