JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi Ahmad Dhani berencana datang ke Polda Metro Jaya pada hari ini, Senin (6/6/2016) untuk menemui Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto.
Rencana itu rupanya terkait aksi unjuk rasa "Panggung Rakyat Tangkap Ahok" di gedung lama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (2/6/2016) lalu.
Ketika itu, polisi mengamankan delapan kru dan tiga mobil yang disita, yakni mobil boks yang berisi perlengkapan sound system, mobil genset, dan truk trailer.
"Besok Senen jam 10.00 WIB sy akan ke Polda Metro Jaya cari Kapolda yg katanya mau mempidanakan AhmadDhani.Tlg info ke Kapolda spy jgn kmn2," tulis dia dalam akunnya @AHMADDHANIPRAST, Minggu (5/6/2016).
Besok senen jam 10.00 WIB sy akan ke Polda Metro Jaya cari Kapolda yg katanya mau mempidanakan AhmadDhani.Tlg info ke Kapolda spy jgn kmn2.
— Dhani Ahmad Prasetyo (@AHMADDHANIPRAST) June 5, 2016
Suami dari vokalis Mulan Jameela tersebut tidak takut jika dipidanakan oleh Polda Metro Jaya. Ia bahkan menantang polisi untuk menangkapnya secara langsung.
"Utk Kapolda Metro Jaya...kalo mau mempidanakan saya ga usah ngoceh2...langsung tangkap saja...saya tunggu di mana saja...kapan saja," tulis dia.
Seperti diberitakan, Dhani mengatakan bahwa tidak ada alat musik yang dibawa untuk menggelar pertunjukkan musik.
Sebab Dhani mengaku sudah mendapatkan imbauan dari Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti.
"Katanya kan bilang enggak boleh demo di depan gedung lama KPK. Mobil isinya cuma speaker, enggak ada alat band kok. Pas dikasih tahu enggak boleh main band, ya sudah saya cuma bawa speaker doang," kata dia.
Sementara itu Krishna mengatakan dia meminta Dhani agar tidak melakukan aksi unjuk rasa dengan menggunakan truk trailer karena bisa mengganggu keamanan dan ketertiban lalu lintas di sekitar lokasi unjuk rasa.
"Saya persuasif meminta agar tidak demo dengan gunakan kontainer karena akan memacetkan jalan di Jakarta," kata Krishna.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.