JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Riri Riza mewujudkan mimpinya lewat film drama keluarga berjudul Athirah.
Ia mengaku selama ini menyimpan keinginan membuat film dengan latar cerita kampung halamannya, Sulawesi Selatan.
"Saya selalu dari dulu ingin membuat film dengan latar bahasa ibu saya (bahasa Bugis-Makassar)," kata Riri usai press screening film Athirah di XXI Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/9/2016).
Lama ia mencari-cari kisah dengan latar daerah asalnya yang bagus untuk diangkat, hingga Riri bertemu novel Athirah karya penulis Albertheine Endah.
Yang paling menarik dari kisah Athirah, menurut dia, adalah tentang ceritanya keluarga.
"Keluarga itu bisa jadi tempat pertahanan dan tempat belajar paling kuat. Bicara pendidikan masa depan semua berasal dari rumah," kata Riri.
Maka itu, ia tak mau menyebut film Athirah sebagai biopik meski figur perempuan itu adalah ibunda Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sang produser, Mira Lesmana, sepakat dengan hal itu.
"Ini bukan biopik. Kalau kita enggak tahu ini ibunya Pak JK, film ini tetap akan jadi sebuah film yang bercerita. Tidak bisa dilihat seperti film Rudy Habibie atau Soekarno. Bukan biopik yang ceritakan sejarah hidup," kata Mira.
"Yang pasti kami membuat film bila ada cerita yang menggugah dan kami rasa perlu dibuat. Ada sesuatu yang perlu disampaikan ke khalayak umum," tambahnya.
Athirah yang mengangkat kisah keluarga Bugis-Makassar ini menghadirkan artis peran Cut Mini sebagai bintang utama.
Film produksi Miles Films itu dijadwalkan tayang di jaringan bioskop Tanah Air mulai 29 September 2016.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.