KOMPAS.com - Aktris Shailene Woodley ditangkap di North Dakota, Senin (10/10/2016) ketika berunjuk rasa menentang rencana pemasangan pipa sepanjang 1.770 kilometer di tanah penduduk asli Amerika (Indian).
Aktris berusia 27 tahun itu ditahan bersama 27 orang lain. Menurut juru bicara kantor sheriff Morton County, Rob Keller, Woodley dikenai pasal masuk lahan orang lain tanpa izin dan menyebabkan keributan.
Namun ia tidak memberi penjelasan apakah aktris tersebut tetap ditahan atau dibebaskan dengan jaminan.
Unjuk rasa itu terjadi di sebuah lahan proyek pemasangan pipa tidak jauh dari kota St Anthony.
Woodley menayangkan unjuk rasa tersebut secara live melalui Facebook Live. Jadi penangkapannya bisa dilihat secara langsung, bahkan ia menjelaskan sendiri kejadiannya.
Menurut Woodley, ia sedang berjalan kembali ke mobilnya ketika tiba-tiba ditangkap.
"Mereka memegang jaket saya dan mengatakan saya tidak dapat izin untuk melanjutkan (unjuk rasa). Mereka membawa senjata besar dan pentungan besar, borgol plastik dan tidak mau melepas saya," tutur Woodley.
Ketika digiring dengan tangan diborgol, Woodley mengatakan ia bersama ratusan pengunjuk rasa, tetapi ia disendirikan.
"Karena aku dikenal publik, karena aku sedang ditonton 40.000 orang," katanya.
Selama ini Woodley dikenal sebagai aktivis lingkungan hidup. Ia bergabung dengan anggota suku Standing Rock Sioux di North Dakota untuk memprotes pembangunan proyek senilai 3,7 miliar dollar AS itu.
Proyek itu dibangun di atas tanah yang dianggap sakral oleh penduduk asli Amerika itu.
Suku Standing Rock Sioux mengkhawatirkan terjadinya kebocoran pipa dan itu akan merusak tanah bersejarah tersebut.