Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Selebriti Beramai-ramai Mengecam Donald Trump

Kompas.com - 16/10/2016, 12:10 WIB

KOMPAS.com — Selama ini kandidat presiden dari Partai Republik bukan favorit para selebriti dalam pemilihan presiden AS.

Namun, tidak ada yang memiliki "musuh" dari kalangan pesohor sebanyak capres Partai Republik tahun ini, Donald Trump.

Ketidaksukaan terhadap Donald Trump itu muncul sejak awal juragan properti itu mengungkap niat maju sebagai capres.

Ketika itu ia sudah melontarkan berbagai pernyataan bernada SARA yang menyinggung warga dari kalangan imigran, khususnya keturunan Meksiko dan umat Muslim.

Kemarahan mereka memuncak ketika muncul sebuah video dari tahun 2005 yang menunjukkan komentar-komentar Trump tentang sejumlah perempuan.

Dalam video itu Trump berbincang dengan pembawa acara Access Hollywood, Billy Bush.

Dalam obrolan itu, Trump menceritakan usahanya berlaku tidak senonoh terhadap beberapa perempuan.

Kecaman paling keras dikeluarkan oleh aktor senior Robert De Niro. Dalam sebuah video, ia menumpahkan semua sumpah serapah kepada Donald Trump.

"Dia (Trump) mengatakan ingin meninju muka orang. Well, saya ingin meninju muka dia," kata bintang Taxi Driver tersebut.

Di akhir videonya, De Niro menyerukan kepada warga AS untuk memilih pada pilpres yang akan digelar pada 8 November mendatang.

Namun, ia tidak secara spesifik meminta untuk memilih Hillary Clinton, capres dari Partai Demokrat.

Aktor lainnya, Tom Hanks, juga terang-terangan mengecam Trump.

"Sebagai lelaki, saya marah. Saya bukan marah karena saya seorang suami atau ayah. Saya marah sebagai lelaki," ujar Hanks kepada Press Association.

Menurut Hanks, omongan Trump tidak pantas diucapkan di mana pun.

"Tidak pantas diucapkan di tempat kerja, di kamar ganti. Tidak pantas. Titik," Hanks menegaskan.

Selain De Niro dan Hanks, masih banyak selebriti menganggap Trump tidak pantas menjadi capres, terutama setelah kasus video tersebut.

Salah satunya adalah aktris Emmy Rossum. Melalui tweet, ia mengatakan pernyataan Trump dalam video itu sama dengan mendukung kekerasan seksual.

"The statement Trump makes in the leaked tapes are promoting sexual assault. 100%," katanya.

Sementara itu, John Legend berpendapat bahwa ucapan Trump sangat menjijikkan.

"You don't have to have daughters or granddaughters to find Trump's comment repugnant," ujar Legend, yang memiliki seorang anak perempuan.

Lain lagi dengan Katy Perry. Penyanyi yang berkampanye untuk Hillary Clinton itu menyasar para pendukung Trump.

Ia berharap mereka tidak lagi membela Trump setelah menyaksikan video tersebut.

"If you have any more excuses about him after watching this, God have mercy on your soul," kata Perry melalui tweet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com