Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ronal Surapradja Membayangkan Wali Kota

Kompas.com - 17/11/2016, 10:19 WIB

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Komedian, aktor, dan penyiar Ronal Surapradja (39) mengaku belum tertarik untuk terjun dalam politik praktis.

Meski demikian, kerap tercetus dalam benak Ronal, buah pikiran untuk menjadikan daerah asalnya menjadi baik. Daerah itu adalah Kota Bandung yang Ronal cintai.

Ditemui usia acara bincang-bincang politik bersama Lembaga Survei KedaiKOPI di Tangerang Selatan, Banten, Rabu (16/11/2016), Ronal mengatakan, masa kecilnya dihabiskan di Bandung.

“Hingga kuliah dan pertama kali bekerja juga saya jalani di Bandung,” katanya.

Ronal yang dikenal secara luas lewat acara televisi Extravaganza masih hilir mudik Bandung-Jakarta saat masa-masa awal tampil rutin di layar kaca.

“Sampai kena gejala penyakit lever, saya baru memutuskan untuk tidak bolak-balik lagi. Terpaksa menetap di Jakarta,” katanya.

Ke depan, menurut Ronal, bukan tak mungkin dia mendarmabaktikan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk Kota Bandung.

“Suatu hari, saya ingin kembali dan membangun Bandung. Ada juga bayangan, kalau jadi wali kota Bandung, apa-apa saja yang saya bisa lakukan,” katanya sambil tertawa.

Ronal ingin Bandung menjadi kota dengan teknologi yang maju tetapi tak melupakan akar budayanya.

Dalam konteks kekinian, banjir yang kerap melanda Bandung akhir-akhir ini seharusnya tak terjadi jika ajaran karuhun (nenek moyang) masyarakat Sunda, dipatuhi.

“Sekarang, banyak teknologi dikembangkan tapi budaya sendiri dilupakan. Kita ingin terlihat modern. Ruang terbuka hijau dijadikan bangunan beton,” ucapnya.

Demikian pula jika tradisi damai masyarakat Sunda bisa diamalkan, unjuk rasa dengan aksi berlebihan serta konflik pedagang kaki lima dengan pemerintah daerahnya tentu tak perlu terjadi. Menurut Ronal, kearifan lokal kurang digali para kepala daerah saat ini.

“Dulu, ada ajaran Sunda yang namanya hutan larangan. Alam pun tak diganggu. Pendekatan semacam itu kepada masyarakat harus dilakukan tetapi secara lebih ilmiah,” ucapnya.

Ronal senang untuk sekadar mengamati kondisi daerah dan nasional sehingga dia menjadi melek politik. Bahkan, dia kerap mendapatkan informasi dari sumber-sumber terpercaya.

“Kalau melek politik, dari dulu saya begitu. Tapi, saya masih harus belajar lebih banyak,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com