Dia aktif di beberapa forum antariman, termasuk dalam Muslim Peace Fellowship yang menempanya menjadi sosok yang toleran dan menemukan keramahan dari para pemeluk agama lain.
Dari pergaulan itu, Harris meyakini bahwa tidak semua orang membenci Islam dan pengikutnya. Dia juga mencoba menampilkan wajah teduh Islam dengan perilaku positif.
"Dia sering melarang saat saya memarahi artis yang telat shooting. Katanya, tidak perlu dimarahi, dia akan berubah baik. Harris ini baik banget. Lembut," begitu testimoni Ria Christiana, pimpinan Madacom, yang terlibat dalam pembuatan sinetron Salam.
Di sela-sela jadwalnya yang padat, ketika senggang Harris masih menyempatkan diri menjemput adiknya di sekolah.
Bagi Harris, bersikap baik itu bagian dari menjadi diri sendiri. Ketika kita dapat menjadi diri sendiri itu, segala tekanan dari luar, termasuk berbagai jenis perundungan, dapat lebih mudah dihadapi.
Pesan itu dia tabalkan lewat lagu "Love Who You Are" yang mengajak setiap orang untuk percaya diri agar tidak mudah menjadi korban perundungan.
Don't ever forget to love
Keep loving who you are
Don't ever forget you shine
Shining like a star
There's something so perfect
Courage in everyone
So don't ever let yourself, stop Loving who you are.
Malam itu, Harris memberi sentuhan lembut untuk menularkan rasa percaya diri. (MOHAMMAD HILMI FAIQ)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 20 November 2016, di halaman 25 dengan judul "Sentuhan Percaya Diri Harris J".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.