Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisdayanti dan Raul Lemos Jamin Tais "Printing" Tak Matikan Tais Tenun

Kompas.com - 11/12/2016, 11:53 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DILI, KOMPAS.com - Pasangan Krisdayanti dan Raul Lemos menjamin produksi tais dengan metode printing tidak akan mematikan tais tenun.

Sebab, mereka menyebut tais printing yang mereka produksi memiliki penggunaan berbeda dari teis tenun.

Menurut Raul, tais tenun memiliki nilai historis dan kultur yang sangat tinggi dalam budaya Timor Leste. Karena, kata dia, sudah dilakukan secara turun temurun sejak ribuan tahun.

Raul menyatakan tais tenun akan tetap digunakan saat acara ritual kebudayaan.

"Munculnya kain ini tidak akan mematikan kultur dan budaya tais, sebab kami orang Timor Leste dalam acara kematian dan lamar melamar itu selalu ada kaitannya dengan tais. Misal ada kematian kami bawa tais, atau diberi tais tergantung posisinya ada di mana. Begitupun dengan acara lamaran juga menggunakan itu," kata dia saat acara peluncuran teis printing di Dili Convention Center, Dili, Timor Leste, Sabtu (10/12/2016) malam.

Tais adalah kain tenun tradisional Timor Leste. KD dan Raul baru saja meluncurkan produk fashion dengan konsep tais, tetapi dengan metode printing.

[Baca: Terinspirasi Batik, Krisdayanti dan Raul Lemos Ingin Tais Dikenal Dunia]

Menurut Raul, tais printing yang ia dan KD luncurkan bertujuan agar kain berkonsep tais dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam segala kegiatan apapun. Ia menyatakan tais printing tidak bisa digunakan untuk ritual kebudayaan.

"Nilai budaya yang tenun itu sangat tinggi sekali sehingga ini (tais printing) tidak mungkin diberikan dalam acara kematian atau lamar melamar," kata Raul.

Tais dengan metode printing diproduksi oleh brand yang didirikan oleh KD dan Raul, yakni Raya Tax.

Sampai sejauh ini sudah ada 4.000 item pakaian yang sudah diproduksi oleh Raya Tax dan siap dipasarkan, tidak hanya di Timor Leste, tapi juga di Indonesia.

Menurut Raul, produksi tais printing turut melibatkan para perajin lokal.

"Kami berusaha merangkul mereka semua, sehingga bisa memotivasi mereka. Dengan begitu akan membuat mereka akan berpikir untuk mengembangkan warga desain-desain warna dan corak yang lebih bagus. Di situ kami akan meng-copy untuk membuat printingnya," ucap Raul.

Saat peluncuran tais printing, tercatat ada 66 jenis pakaian yang dipamerkan lewat penyelenggaraan fashion show.

Pergelaran busana ini melibatkan para perancang busana dan model dari Timor Leste dan Indonesia, termasuk para model kenamaan seperti Luna Maya, Raline Shah, Kelly Tandiono, dan Laura Mulyadi.

Pada kesempatan yang sama, KD menyatakan yakin tais printing akan menjadi produk yang nyaman dipakai dan disukai masyarakat.

"Kain printing ini akan meluaskan pemakaian tais ke masyarakat Timor Leste secara umum. Insya allah harganya juga bisa lebih terjangkau," ujar diva asal Indonesia ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com