Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2016: Jejak Duka dalam Industri Hiburan Tanah Air

Kompas.com - 14/12/2016, 09:00 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Tahun akan segera berganti. Tahun ini ada jejak duka dari  kepergian untuk selamanya sejumlah pesohor hiburan Tanah Air.

Dalam kurun waktu Januari hingga September 2016, tercatat sejumlah artis musik, artis komedi, dan artis peran tutup usia.

Kompas.com merangkum jejak duka yang ditinggalkan oleh para pekerja seni Indonesia itu  mengenang mereka.

Budi Anduk
Artis komedi Budi Anduk mengembuskan napas terakhir pada Senin (11/1/2016) pukul 14.15 WIB dalam usia 47 tahun.

Sebelum meninggal dunia, bintang acara komedi televisi Tawa Sutra ini didiagnosis menderita kanker paru-paru stadium empat dan sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Cirebon, Jawa Barat.

Ia sempat diperbolehkan pulang, tetapi tak lama kemudian Budi dilarikan ke sebuah rumah sakit di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, lalu ke Rumah Sakit (RS) Kanker Dharmais, Jakarta Barat. Di yang disebut terakhir itu ia tutup usia.

Ireng Maulana
Dua bulan kemudian, Indonesia kehilangan salah seorang pemusik jazz kawakannya. Ireng Maulana meninggal dunia usai tampil di fX Sudirman, Jakarta Pusat.

Ireng mengembuskan napas terakhirnya dalam usia 71 tahun di RS Harapan Kita, Jakarta Barat, pada Minggu (6/3/2016) pukul 00.15 WIB. Gitaris senior ini diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.

Penggagas Jakarta International Jazz Festival (JakJazz) ini dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jakarta Selatan, pada Senin (7/3/2016).

Deddy Dores
Deddy Dores, pencipta lagu dan penyanyi senior, terkena serangan jantung dan tutup usia pada Selasa (17/5/2016) di RS Premier Bintaro, Tangerang Selatan, dalam usia 65 tahun.

Deddy, yang mengorbitkan mendiang penyanyi terkenal Nike Ardilla, diketahui mengidap penyakit jantung sejak 1980-an.

Diberitakan, sebelum pergi untuk selamanya, Deddy sempat mengajukan permintaan terakhirnya kepada mantan istrinya, Dagmar Clara Sunardi.

Melalui pesan singkat, Deddy meminta tolong Dagmar mencari sebuah rumah berukuran besar di Jakarta untuk mengumpulkan anak-anak Deddy.

Irene Agustine
Artis sinetron Irene Agustine meninggal dunia dalam usia relatif muda, 22 tahun, pada Kamis (26/5/2016) malam.

Ketika itu, ia sedang menjalani shooting acara kuis di salah satu stasiun televisi swasta di Jakarta. Ia tiba-tiba pingsan dan langsung dilarikan ke RS Siloam, Jakarta Barat.

Namun, pemain sinetron seri Cinta Fitri ini tak tertolong dan meninggal dunia di rumah sakit tersebut pada pukul 22.00 WIB.

Ia meninggalkan seorang putra yang masih berusia satu setengah tahun.

Hendrik Ceper
Artis komedi Hendrik Ceper mengembuskan napas terakhir dalam usia 37 tahun, pada Minggu (3/7/2016), pukul 02.47 WIB, di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Diberitakan, sebelum meninggal dunia Hendrik mengeluh mengalami sesak di bagian dadanya dan meriang. Setelah memeriksanya, dokter menyatakan bahwa pasiennya tersebut keracunan obat.

Hendrik, yang juga bermain sinteron, lantas dirawat di RS Singaparna Medika Citra Utama, Tasikmalaya.

Namun, pada Minggu (3/7/2016), pukul 02.47 WIB, ia dinyatakan telah tiada akibat gagal fungsi adrenalin atau hyperthyroid dan gangguan pernapasan akut.

Mike Mohede
Juara Indonesian Idol 2005, Mike Mohede, dinyatakan mengembuskan napas terakhirnya di RS Premier Bintaro, Tangerang Selatan, pada pukul 18.00 WIB, dalam usia 32 tahun.

Mike mengalami serangan jantung ketika sedang tidur di kamarnya, di kediamannya, di kawasan Bintaro. Ia ditemukan tak sadarkan diri dengan bibir membiru di tempat tidurnya sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit tersebut.

Kepergian mendadak Mike meninggalkan duka mendalam bagi para insan dalam industri hiburan Tanah Air dan penggemarnya.

Jenazah Mike dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Selasa (2/8/2016).

Krisna J Sadrach
Industri musik Tanah Air kembali berduka pada Agustus 2016. Vokalis dan pemain bas grup metal Sucker Head, Krisna J Sadrach, meninggal dunia pada Selasa (2/8/2016).

Sebelum berpulang, pendiri Hammersonic Festival ini pernah menjalani perawatan intensif di RS Kanker Dharmais, Jakarta Barat, karena kanker paru-paru.

Krisna, yang pergi untuk selamanya dalam usia 50 tahun, dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Rabu (3/8/2016).

January Christy
Jumat (16/9/2016) duka menyelimuti jagat musik Indonesia ketika January Christy, yang pernah terkenal sebagai vokalis jazzy era-1980-an, tutup usia di RS Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat.

Ia pergi untuk selamanya dalam usia 58 tahun, setelah melawan penyakit jantung, paru-paru, dan asma.

Ia pernah dirawat di rumah sakit di Bandung selama 10 hari pada April 2016. Namun, setelah itu, kondisinya menurun dan ia masuk rumah sakit lagi pada Juli 2016.  

January dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, pada Jumat yang sama.

Shinta Muin
Tahun ini, jejak duka ditinggalkan juga oleh artis peran senior Shinta Muin.

Pemain sinetron seri Tukang Bubur Naik Haji ini mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju RS MMC Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (20/9/2016) pukul 19.10 WIB, dalam usia 68 tahun.

Diberitakan, kondisi Shinta sebelumnya baik-baik saja. Ia bahkan sempat bersilaturahim dengan rekan-rekannya yang tergabung dalam Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) pada Selasa sore di Jakarta.

Namun, tiba di tempat acara tersebut, ia mengeluh sakit. Ia lantas dibawa ke rumah sakit itu, tetapi tak tertolong. Ia meninggalkan suami dan seorang anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com