Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"The Girl on the Train": Obsesi Membawa Masalah

Kompas.com - 05/01/2017, 17:59 WIB
Tania Frederika Titaley

Penulis

KOMPAS.com - Film yang diadaptasi dari novel karya  Paula Hawkins berjudul "The Girl on the Train", mengisahkan tentang kehidupan seorang wanita bernama Rachel (Emily Blunt) pascaperceraiannya dengan mantan suaminya, Tom (Justin Theroux).

Setiap hari, ia berangkat kerja ke kota New York menggunakan kereta api. Rachel juga melewati rumah lamanya yang pernah ia tinggali bersama mantan suaminya.

Lama-lama ia tertarik dengan keharmonisan pasangan suami istri yang merupakan tetangga mereka, Scott (Luke Evans) dan Megan (Haley Bennett). Dalam hati, Rachel merasa iri dengan kemesraan yang ditunjukkan pasangan tersebut.

Ia pernah diperlakukan romantis dengan Tom yang kini telah menikah dan punya anak dari wanita selingkuhannya, Anna (Rebecca Ferguson).

Saat menikah dengan Tom, kemesraan yang ia rasakan tidaklah berlangsung lama. Rachel merasa frustasi ketika pernikahannya tidak membuahkan anak. Di situlah ia mulai mengkonsumsi alkohol, hingga sekarang.

Ia harus berbohong kepada teman satu apartemennya, Cathy (Laura Prepon), yang tidak mengetahui bahwa sebenarnya Rachel sudah dipecat dari kantornya akibat sering mabuk di siang hari. 

Suatu hari, ia melihat Megan berciuman dengan seorang pria yang bukan Scott di depan terasnya. Rachel merasa marah sehingga ia mulai terobsesi dengan kehidupan rumah tangga Megan dan Scott.

Ia memutuskan untuk mendatangi rumah mereka. Namun, tiba-tiba ia merasa gelap dan pingsan. Setelah sadar, Rachel mendapati tubuhnya penuh memar dan bersimbah darah. Ia sama sekali tidak ingat apa yang dilakukan sebelumnya.

Ia tercengang ketika Megan dilaporkan hilang. Dengan panik, ia melaporkan hal ini ke polisi. Meski di pikirannya ia merasa curiga bahwa kasus hilangnya Megan itu tak lepas dari perbuatannya.

Film ini dibuka dengan menampilkan tiga sudut pandang berbeda dari Rachel, Megan, dan Anna. Awalnya memang sedikit memusingkan jika penonton tidak fokus dengan alur cerita film arahan sutradara Tate Taylor ini.

The Girl on the Train bisa dibandingan dengan drama thriller lainnya seperti Gone Girl arahan sutradara David Fincher. Meskipun film ini lebih sedikit bertele-tele dalam beberapa adegan yang tidak begitu penting, dibandingan Gone Girl yang lebih fokus dengan karakter utamanya.

Satu hal yang bisa dipuji dari film ini adalah kualitas akting Emily Blunt yang patut diacungi jempol. Ia berhasil menggambarkan karakter Rachel yang hidupnya hancur akibat kegagalan pernikahannya.

Akibat akting briliannya, ia diganjar nominasi di ajang Screen Actors Guild Awards 2017 untuk kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com