JAKARTA, KOMPAS.com -- Konser musik menyusup ke hutan pinus, menembus hutan bakau, dan merambah pegunungan.
Musik dihadirkan untuk mengajak orang bergembira sekaligus menikmati keindahan alam. Dalam suasana sukacita itu, mereka juga diajak mendengar kearifan alam.
Pantai dengan laut biru jernih dan hutan bakau lebat menghijau menyapa ramah pengunjung Maumere Jazz Fiesta di Maumere, Nusa Tenggara Timur, Oktober silam.
Pegunungan dengan udara sejuk menyentuh tubuh menemani pengunjung Jazz Gunung di sekitar Gunung Bromo, Jawa Timur.
Begitulah alam menjadi panggung akbar pergelaran musik. Masih sebagai arena pergelaran, UB Forest hutan di lereng Gunung Arjuno, Kabupaten Malang, Jawa Timur, juga menjadi arena Artjuno Fest pada 6 Januari.
Ada pula Pulau Maratua, pulau terluar Indonesia di Laut Sulawesi, di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, menjadi panggung Mandiri Maratua Jazz & Dive Fiesta.
Musisi dan penonton sama-sama melintas laut menuju pulau indah dengan laguna di tengah-tengahnya.
Pengunjung bukan saja terhibur oleh musik di panggung. Mereka juga disuguhi panorama alam yang melingkupi lokasi pergelaran.
Untuk menuju arena Maumere Jazz Fiesta, misalnya, penonton seperti diajak bertamasya terlebih dahulu. Mereka menyusur jalan di sepanjang garis pantai.
Mereka akan disuguhi panorama Pantai Tanjung yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Kota Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka. Begitu jernihnya hingga karang di dasar laut yang pada kedalaman tertentu terlihat mata telanjang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.