Dampak ikutan yang diharapkan adalah dengan datang ke Maumere, orang mengenal keindahan Maumere dan menyebarluaskan tentang keindahan Nusa Tenggara Timur.
Setidaknya itu harapan tokoh masyarakat Maumere, Melchias Markus Mekeng, yang ikut memfasilitasi pergelaran.
"Kami ingin daerah ini semakin dikenal melalui potensi budaya dan wisatanya," katanya.
Kesadaran menjaga alam juga digaungkan penyelenggara Jazz Gunung. Pada awal digelar tahun 2009, Jazz Gunung diharapkan meningkatkan kunjungan wisata di kawasan sekitar Bromo.
Setelah orang semakin banyak datang, mereka mulai diajak untuk mengenal alam lebih dekat.
Penyelenggara membentuk komunitas Sahabat Bromo yang mewadahi aktivitas para pengunjung Jazz Gunung dan para pecinta lingkungan.
"Setelah datang dan mengenal, lalu kami ajak pengunjung untuk merawat. Lewat Sahabat Bromo, kami berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan ekowisata," kata Bagas Indyatmono, Ketua Penyelenggara Jazz Gunung.
Kompas mengikuti aktivitas Sahabat Bromo melakukan aksi bersih Bromo.
Puluhan peserta, termasuk pelajar, mahasiswa, dan pengunjung Jazz Gunung memunguti sampah di kawasan wisata di sekitar Bromo. Mereka disebar ke berbagai wilayah mulai padang pasir hingga savana.
"Ke depan kami akan masuk ranah konservasi. Salah satunya dengan penanaman edelweis," kata Bagas, yang sedang menyiapkan Jazz Gunung pada 18-19 Agustus mendatang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.