Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bell's Palsy Masih Bikin Nita Thalia Was-was

Kompas.com - 23/01/2017, 23:24 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi dangdut Nita Thalia mengaku sudah sembuh dari penyakit Bell's Palsy atau kelumpuhan saraf wajah sementara yang menyerangnya pertengahan tahun lalu. Namun rasa khawatir penyakit itu datang lagi masih tetap ada hingga sekarang.

"Tetap namanya virus enggak tahu bisa datang kapan saja. Yang bikin was-was, biasanya kalau sudah kena bakal kena lagi," ujar Nita dalam wawancara di studio TransTV, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (23/1/2017).

"Makanya, saya berharap jangan sampai terkena lagi karena menghambat pekerjaan," tambahnya.

Bell's Palsy adalah penyakit saraf yang mengenai saraf fasialis (wajah), yang menyebabkan kelumpuhan otot-otot pada salah satu sisi wajah, sehingga wajah menjadi asimetris dan tampak melorot atau mencong.

Sekarang Nita sangat menghindari terpaan langsung kipas angin atau air conditioner (AC). Pasalnya, virus Bell's Palsy diduga bisa datang karena terbawa angin.

"Jadi saya kalau bisa pas pakai kipas angin atau AC jangan terlalu menyorot wajah atau leher. Kalau bisa jangan terlalu dingin karena dari situ bisa merusak syaraf ke tubuh," ujar Nita.

Jika memungkinkan, ia disarankan untuk sering menggunakan jaket atau kardigan, sarung tangan maupun masker.

"Saya dikasih tahu diminta waspada sama dokter. Kata dokter penyakit Bell's Palsy ini memang lagi ngetren. Setiap saya melakukan terapi (penyembuhan), memang kondisinya selalu full dan ngantre, dari umurnya dua tahun sampai yang manula," kata Nita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com