“Manchester by The Sea”, Menguak Luka Lama di Kampung Halaman

KOMPAS.com - Manchester by The Sea merupakan salah satu film yang masuk nominasi Academy Awards 2017.

Film ini diprediksi menjadi pesaing terberat La La Land dan Moonlight dalam kategori film terbaik.

[Baca: La La Land Dapat 14 Nominasi Oscar 2017]

Film arahan sutradara Kenneth Lonergan ini menceritakan seorang pria penyendiri bernama Lee Chandler (Casey Affleck) yang bekerja sebagai tukang pipa.

Suatu hari, ia mendapat bahwa kakaknya, Joe Chandler (Kyle Chandler), meninggal karena sakit keras yang dideritanya lima tahun lalu. Joe pun pulang ke kampung halamannya, dengan terpaksa.

Dalam adegan kilas balik diceritakan bahwa Lee merasakan pengalaman traumatis tentang keluarga. Kejadian itu menyebabkan istrinya (Michelle Williams) memilih bercerai darinya.

Efeknya, Lee menjadi pemurung, anti-sosial, dan sering emosional. Ia memutuskan meninggalkan Manchester dan pindah ke Quincy, Massachusetts.

Setibanya di Manchester, Lee dipanggil oleh pengacara Joe. Ia ditunjuk menjadi wali atau orangtua asuh putra Joe, Patrick (Lucas Hedges), yang masih berusia 16 tahun.

Awalnya Lee menolak. Namun, ia tidak mempunyai pilihan karena istri Joe yang pecandu alkohol (Gretchen Mol) sudah lama meninggalkan Joe dan Patrick.

Di sisi lain, Casey kembali dihantui kenangan buruk.

Sejak dirilis pada 18 November 2016, film ini sudah meraup pendapatan sekitar 38 juta dollar AS, dengan perkiraan anggaran 8,5 juta dollar AS.

Film yang dibintangi Casey Affleck, Michelle Williams, Kyle Chandler, dan Lucas Hedges ini mendapat sambutan positif dari kalangan kritikus perfilman.

Tak heran bila film ini mampu meraih enam nominasi Academy Awards, yaitu film terbaik, pemeran utama pria (Casey Affleck), pemeran pendukung wanita (Michelle Williams), pemeran pendukung pria (Lucas Hedges), sutradara (Kenneth Lonergan), dan naskah asli (Kenneth Lonergan).

Akting Casey Affleck pun sudah diganjar trofi Golden Globe 2017. [Baca: Casey Affleck Raih Trofi Golden Globes 2017 Perdana]