Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Slank Kritik Penyebar "Hoax" dengan "Palalopeyank"

Kompas.com - 07/02/2017, 20:36 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Grup band Slank merilis album ke-22, yang diberi nama Palalopeyank di markas mereka, Gang Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2017).

"Jadi kenapa kita kasih judul Palalopeyank, judul lagu juga? Karena di lirik lagu itu kita bercerita tentang orang-orang yang suka menyebar hoax, berita-berita enggak benar, mengadu domba," kata Bimbim.

"Lewat lagu itu kita bercerita generasi sekarang yang gampang tersulut. Kita mau nyampein jangan gampang tersulut, didiemin aja, palalopeyank," imbuhnya.

Vokalis Slank, Kaka, menambahkan, mereka juga menjadikan kata 'palalopeyank' sebagai julukan bagi para penyebar fitnah di dunia maya.

"Kita punya panggilan baru untuk orang-orang yang suka mengadu domba sebarkan kata-kata kebencian tapi kita nanggepinnya enggak perlu dengan emosi. Nyantai tapi kita panggil mereka palalopeyank," papar Kaka.

 

Kaka menilai, sekarang ini media sosial sudah melenceng dari fungsi awalnya.

"Enggak bisa dimungkiri hari-hari kita banyak yang main sosial media. Sosial media dari tahun ke tahun bukan jadi tempat untuk bergaul, tapi jadi tempat cari musuh," ucap Kaka.

"Setahu gue dulu sosmed itu untuk ketemu teman SD gue. Tapi sekarang sosial media kok jadi ngotorin kata-kata, ngotorin pikiran. Kita enggak mau moodnya rusak gara-gara hoax," lanjutnya.

Palalopeyank adalah judul terbaru album Slank yang diambil dari single andalan yang berjudul sama. Album ke-22 yang dikerjakan tanpa Abdee Negara itu menyanjikan 12 lagu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com