Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tebaran Pernyataan Politik dalam BAFTA Awards dan Grammy Awards 2017

Kompas.com - 14/02/2017, 18:08 WIB

LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Dua perhelatan akbar dalam industri hiburan baru saja selesai dilangsungkan pada Minggu (12/2/2017) waktu setempat.

Dua acara itu adalah British Academy of Film and Television Arts Awards (BAFTA Awards) 2017 di London, Inggris, dan Grammy Awards 2017 di Los Angeles, California, AS.

Yang pertama merupakan ajang pemberian penghargaan bagi para insan dan karya di bidang film dan televisi, sedangkan yang kedua di bidang musik.

Kedua perhelatan itu terpisah jarak dan waktu, tetapi diwarnai hal yang sama, yaitu munculnya pernyataan-pernyataan politik, baik secara gamblang maupun secara tersirat lewat pertunjukan, busana, atau tata rias.

Tampaknya situasi politik saat ini membuat mereka yang berkecimpung dalam industri hiburan ikut menunjukkan keprihatinan mereka.

Pembawa acara Grammy Awards 2017, James Corden, misalnya, lewat monolognya di panggung Staples Center dengan lugas mengatakan, "Mari kita bergembira, karena ini (Grammy) yang terbaik. Dengan keberadaan Presiden Trump, kita tidak tahu apa yang bakal terjadi nanti."

Sejak awal, Corden--yang dikenal luas lewat acara televisi tengah malam The Late Late Show with James Corden di CBS--mengatakan bahwa acara tersebut memang akan diwarnai beragam pernyataan politik dan hal itu terbukti benar.

Katy Perry tunjukkan solidaritas untuk Elizabeth Warren
Vokalis Katy Perry, yang tampil membawakan lagu terbarunya, "Chained to the Rhythm", juga secara terang-terangan menyatakan sikap atas kondisi politik di AS saat ini.

Lirik lagu itu, yang berbunyi, "So comfortable, we're living in a buble, buble; so comfortable, we cannot see the trouble, trouble," jelas menunjukkan situasi saat ini.

Perry menegaskan hal tersebut dengan mengenakan armband bertulisan "PERSIST" (persist atau bertahan atau berkeras, dalam huruf besar)

"PERSIST" merujuk kepada sikap senator Partai Demokrat dari negara bagian Massachusetts Elizabeth Warren, yang dibungkam oleh pemimpin mayoritas senat Mitch McConnell ketika Warren mengkritik tokoh Partai Republik Jeff Sessions dalam nominasi jaksa agung minggu lalu.

McConnell meminta Warren berhenti membacakan pernyataannya karena dinilai telah melanggar aturan di Senat.

"Ia sudah diperingatkan. Ia telah diberi penjelasan. Namun, ia bertahan (but she persisted!)," ujar McConnell.

Kata-kata "SHE PERSISTED" itu menjadi trending topic di Twitter selama beberapa hari dan kemudian meluas menjadi simbol pada t-shirt, tatto, dan kini di lengan atas kanan Perry.

Tak cukup itu, di akhir lagu "Chained to The Rhythm" Perry dan Skip Marley, yang mengiringinya bernyanyi, mengangkat tangan di bawah tulisan sangat besar yang mengambil potongan semboyan konstitusi AS, yaitu "We the People". Ia juga berteriak lantang, "No hate!"

Beyonce tunjukkan harapannya akan anak-anak di masa depan
Lain Katy Perry, lain lagi Beyonce.

Vokalis yang sedang hamil bayi kembar itu menggunakan kesempatan berpidato ketika menerima anugerah Best Urban Contemporary Album pada Grammy Awards 2017 untuk menyampaikan rasa frustrasinya.

"Penting bagi saya untuk menunjukkan kepada anak-anak saya akan situasi yang menggambarkan keindahan, sehingga mereka bisa tumbuh dalam dunia yang ketika mereka lihat pada cermin--pertama tercermin dalam keluarga sendiri, kemudian berita-berita, di SuperBowl, di Olimpiade, di Gedung Putih, dan di Grammy--dan mereka tidak ragu bahwa mereka memang cantik, pintar, dan berkemampuan," ujar Beyonce, yang disambut tepuk tangan mereka yang hadir.

Grammy Awards 2017 sarat pernyataan politik
Jennifer Lopez, Busta Rhymes, Paris Jackson, Laverne Cox, dan beberapa pemusik lain juga menunjukkan sikap politik mereka dalam acara yang disiarkan secara tunda dari Staples Center di Los Angeles itu.

Bahkan, pihak penyelenggara Grammy Awards, Presiden The Recording Academy, Neil Portnow, yang biasanya tidak tergoda untuk memasuki dunia politik, Minggu malam mengeluarkan pernyataan yang cukup keras.

Diawali sepenggal lagu "Amerika The Beautiful", Portnow mengatakan, "Musik bisa menyatukan kita dan memadukan hal-hal yang membuat kita jadi lebih sempurna."

BAFTA Awards 2017 ikut suarakan keprihatinan politik
Pernyataan politik yang kurang lebih sama disampaikan di BAFTA Awards 2017, yang hanya berselang beberapa jam dari Grammy Awards 2017.

Ketika menerima anugerah Aktris Terbaik atas perannya yang sangat cemerlang dalam film drama musikal La La Land, akrtis Emma Stone mengatakan, "Negara ini (AS) dan dunia tampaknya sedang mengalami masa sulit yang membuatnya sangat terpecah. Saya kira hal yang benar-benar istimewa malam ini adalah kita semua bisa datang ke sini untuk merayakan kreativitas yang positif dan bagaimana hal itu membuat kita bisa melewati batas-batas yang ada."

Film La La Land, yang berkisah tentang tekad dan kerja keras untuk mewujudkan mimpi, meraih lima penghargaan dari BAFTA Awards 2017 dalam kategori film terbaik, sutradara terbaik, aktris terbaik, sinematografi terbaik, dan musik orisinal terbaik.

Kebijakan Pemerintah Inggris juga disorot
Yang menarik, isu yang mendorong pernyataan politik di panggung BAFTA Awards 2017 tidak semata-mata menyangkut situasi di AS, tetapi juga di Inggris.

Sutradara Ken Loach, yang menerima penghargaan untuk film besutannya, I, Daniel Blake sebagai film terbaik Inggris, menggunakan pidatonya untuk mengecam pemerintah konservatif Inggris.

Ia mengatakan bahwa drama pahit yang disutradarainya menunjukkan, "Betapa orang-orang yang paling miskin dan paling rentan telah diperlakukan pemerintah dengan sangat kejam dan tanpa perasaan."

Ia juga terang-terangan mengecam bahwa pemerintah Theresa May memalukan karena memutuskan untuk mengakhiri program membawa para pengungsi anak ke Inggris.

Sebelum kedua perhelatan akbar tersebut, beberapa pertunjukan besar lain tahun ini juga sarat pernyataan politik, antara lain Golden Globe Awards dan Super Bowl Halftime Show.

Melihat keseriusan para bintang menyampaikan sikap lewat busana, tata rias, pertunjukan, hingga lirik lagu atau naskah film mereka, tampaknya ini bukan "kegenitan" semata dan masih akan terus berlanjut pada waktu mendatang. (em)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com