Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melanglang Rasa di Pasar Klewer

Kompas.com - 12/03/2017, 15:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Instrumen standar jazz yang dieksplorasi dalam ruang-ruang yang membebaskan dan tanpa batasan melahirkan komposisi-komposisi baru yang justru memberi esensi kuat pada makna jazz sebagai sebuah genre musik.

Dwiki Dharmawan, bersama musisi dari berbagai negara, menyuguhkan improvisasi yang penuh lompatan dalam rangkaian komposisi Pasar Klewer yang sarat dialog antara nuansa tradisional dan modern.

Dwiki Dharmawan mengusung komposisi yang dirangkai dalam album Pasar Klewer pada Jumat (3/3/2017) malam di Motion Blue, Hotel Fairmont, Jakarta.

Malam itu, Dwiki menggandeng musisi-musisi yang terlibat dalam penggarapan album tersebut, yaitu Yaron Stavi (double bass), Asaf Sirkis (drum), Nicolas Meier (gitar), Gilad Atzmon (saksofon), dan Boris Savoldelli (vokal).

Dwiki juga menggandeng musisi asal Soreang, Bandung, Dedeyanto, yang memainkan suling sunda, rebab, dan klarinet. Ketiga instrumen itu mengantar komposisi-komposisi yang dihadirkan kental nuansa tradisional.

Komposisi pertama yang ditampilkan adalah "Forest" karya Robert Wyatt, dengan lirik yang ditulis Alfreda Benge.

Komposisi berdurasi 8 menit ini diantarkan dengan lantunan vokal Boris yang terdengar berat, menyanyi dengan vokalnya yang seolah diseret-seret mengikuti ritme musik yang lambat dan mengayun-ayun.

Permainan efek suara yang dimunculkan Boris saat melantunkan "Forest" menyatu dengan lirik dan musik yang seolah mengantar pada kedalaman hutan yang misterius.

Eksperimen Boris pada vokalnya menjadikan "Forest" makin tebal memunculkan rasa jazz. Permainan piano akustik Dwiki pun mencuri perhatian manakala tak terdengar vokal Boris.

Begitu juga dengan gitar Nicolas dan lamat-lamat suara bas yang seolah berebut dengan gebukan drum Asaf. Ini merupakan sebuah komposisi yang sungguh mencuri perhatian.

Komposisi kedua adalah "Frog Dance" yang seolah bertautan dengan "Forest".

Komposisi ini diantarkan oleh permainan melodi piano Dwiki yang tersimak jenaka, mengiringi ilustrasi suara kodok (frog). Suara kodok tersebut, direkam pada Agustus 2015, di Ubud, Bali.

Komposisi "Frog Dance", sebagaimana judul yang dipilih, memang menggambarkan suasana yang ceria.

Terasa jenaka di awal, tetapi kemudian makin terasa menggelitik. Kelindan berbagai instrumen, mulai dari piano, double bass, drum yang lamat tetapi konstan, hingga dominasi saksofon yang harmonis, menghadirkan komposisi yang enak dinikmati.

Tapi selalu tak berhenti di situ.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com