Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Belle dan Beast Hadir Lagi lewat Emma Watson dan Dan Stevens

Kompas.com - 18/03/2017, 07:00 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Ketika Disney mengumumkan akan mendaur ulang film animasi Beauty and the Beast (1991) untuk kali pertama, banyak yang menyambutnya gembira. Kini, kisah cinta Beauty and the Beast benar-benar lahir kembali setelah 26 tahun berlalu.

Bukan lagi berupa animasi dua dimensi, mereka kini tampil dalam bentuk live-action.

Sekali lagi, para penontonnya bisa melihat seorang pangeran (Dan Stevens) dikutuk menjadi makhluk buruk rupa oleh penyihir karena kesombongannya.

Beast, begitu ia disebut, harus terkurung dalam istananya sendiri sambil menanti cinta sejati mematahkan kutukan itu.

Penonton juga bertemu lagi dengan Belle (Emma Watson), gadis desa yang gemar membaca dan hidup bersama ayahnya, Maurice (Kevin Kline).

Ia kemudian menjadi tawanan Beast demi menyelamatkan sang ayah dari penjara istana si pangeran buruk rupa.

Tak ketinggalan, sosok Gaston (Luke Evans), seorang pemburu yang yang jatuh hati kepada Belle, bersama karibnya, LeFou (Josh Gad). Mereka masih menjadi biang masalah dalam film ini.

Nostalgia tak sampai di situ. Karakter para perabot hidup, Lumiere, Mrs Potts, Chips, dan Cogsworth tetap menjadi hiburan tersendiri dalam Beauty and the Beast arahan sutradara Bill Condon ini.

Belum lagi, ada lagu-lagu "Be Our Guest", "Beauty and the Beast", "Gaston", dan "Human Again", yang kembali memanjakan telinga. Komposer Alan Menken duduk lagi menangani musiknya.

Mereka yang pernah menonton versi animasinya tentu tak asing lagi akan cerita film ini dan bisa menebak akhirnya.

Dalam sejarahnya, film animasi Beauty and the Beast pertama, karya sineas Perancis Jean Cocteau, dirilis pada 1946. Film itu merupakan adaptasi dari novel karya Gabrielle Suzanne Barbot de Villeneuve, yang dirilis pada 1740.

Film animasi Beauty and the Beast  versi 1991 merupakan remake dari film tersebut. Sesudah itu baru dibikin versi live action-nya, yang dirilis pada 2017.

Walaupun tak menyuguhkan alur cerita yang baru untuk film Beauty and the Beast terkini, Stephen Chbosky dan Evan Spiliotopoulus sebagai penulis skenarionya tetap berusaha memberi sentuhan berbeda.

Kehadiran Emma Watson sebagai Belle juga bisa menjadi daya tarik. Watson dianggap tak jauh berbeda dari Belle, perempuan pemberani dan berpendirian teguh.

Namun, dengan citra Hermione Granger yang begitu melekat padanya, rasa penasaran akan kemampuan Watson menghidupkan Belle masih kuat.

Apalagi, Watson unjuk kebolehannya dalam berolah vokal di sini.

Begitu juga dengan Luke Evans, yang berhasil menampilkan tokoh Gaston yang angkuh, narsis, dan menjengkelkan.

Paling tidak semua itu bisa sedikit menutupi efek visual yang kurang istimewa dan alur ceritanya yang terbilang cepat.

Di luar itu, film berdurasi dua jam sembilan menit ini tetap mampu menyajikan hiburan keluarga lewat gambar-gambar yang megah, klasik, dan ajaib.

Beauty and the Beast mulai diputar di gedung-gedung bioskop di Indonesia pada 17 Maret 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com