Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Stand Up Comedy Indonesia 7" Berbeda dari 6 Musim Sebelumnya

Kompas.com - 23/03/2017, 16:03 WIB
Sintia Astarina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) KompasTV telah memasuki musim ke-7. Produser SUCI 7 Khasanah Nola mengungkapkan bahwa program pencetak komika kali ini akan berbeda dari enam musim yang sebelumnya, yakni dari segi audisi dan kompetisi.

Tahun ini, SUCI mengadakan audisi secara digital di mana para pesertanya bisa menyertakan rekaman penampilan mereka saat melawak tunggal alias stand up atau untuk disaring hingga akhirnya menjadi peserta.

"Audisi baru pertama kali digital biar kami bisa meng-grab peserta dari mana saja. Hampir 1.000 yang submit. Satu per satu kami review, lumayan puyeng juga," ujar Nola ketika dijumpai dalam jumpa pers SUCI 7 "Magical 7" di Wyl's Kitchen Veranda Hotel at Pakubuwono, Jakarta Selatan, Kamis (23/3/2017).

Kendati begitu, Nola dan tim SUCI 7 senang dengan hasil yang mereka dapatkan. Bahkan, tak hanya warga negara Indonesia saya yang mendaftar.

"Ada WNA (warga negara asing) dari Kuala Lumpur, dari luar negeri ikut langsung untuk audisi di Jakarta," tambah Nola.

Lanjut Nola, ini merupakan bukti bahwa SUCI begitu diterima masyarakat. Tahun ini, SUCI menjaring 16 komika terbaik yang nantinya akan berkompetisi langsung di Balai Sarbini pada 31 Maret 2017.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, ke-16 komika ini nantinya akan dibagi ke dalam dua tim.

"Kami ingin memberikan ruang lebih maksimal dengan durasi stand up lebih utuh di on air-nya," imbuh Nola.

Dalam SUCI 7, untuk pertama kalinya akan dipandu oleh pembawa acara perempuan, yakni jebolan SUCI 3 Githa Bebhita.

Githa nantinya juga akan ditemani oleh Hifdzi Khoir. Para penampilan komika nantinya akan dinilai oleh tiga juri, yakni Indro Warkop, Pandji Pragiwaksono, dan Cak Lontong.

Tak hanya sekadar menyajikan komedi saja, SUCI 7 juga hadir guna menyediakan panggung untuk orang-orang bertalenta. Sesuai dengan visi dan misi Kompas Gramedia, SUCI 7 pun hadir untuk memberikan nilai-nilai pendidikan dan pencerahan bagi publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com