JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Nikita Mirzani terancam hukuman maksimal sembilan tahun penjara dalam kasus dugaan pengeroyokan terhadap asisten Julia Perez, Lucky.
Sebagai informasi, Nikita saat ini sudah berstatus sebagai tersangka kasus tersebut.
[Baca: Nikita Mirzani Ditetapkan Jadi Tersangka]
Hal ini diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Budi Hermanto, dalam wawancara di Malpolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (30/3/2017).
"Kami terapkan Pasal 170 KUHAP secara bersama-sama melakukan kekerasan. Ini ancaman hukuman 7 sampai 9 tahun penjara," ucap Budi.
Tak hanya Nikita, pihaknya juga meningkatkan status seorang teman Nikita, Dave, menjadi tersangka.
Sebelumnya, Lucky melaporkan Nikita pada Oktober 2016 lalu dengan tuduhan tindak kekerasan yang berakibat luka pada kepalanya. Kejadian itu, disebutkan terjadi di sebuah tempat hiburan malam.
[Baca: Lagi, Nikita Mirzani Terlibat Kasus Hukum]
"Kami menetapkan dari hasil gelar perkara, minggu lalu, kami tetapkan NM dan DV sebagai tersangka. Sudah kami lakukan minggu lalu saat kami gelar perkara untuk peningkatan status," ujar Budi.
[Baca: Nikita Mirzani Ditetapkan Jadi Tersangka]
Ia menjelaskan meski sudah ada kabar perdamaian antara Nikita dan Julia Perez, asisten Jupe, Lucky, sebagai pelapor hingga saat ini belum mencabut laporan.
"Tapi untuk perkara ini (Lucky), belum ada pencabutan dan kami tetap berjalan profesional dan proporsional. Kalau itu terjadi perdamaian silakan. Kalau proses penyidikan yang kami lakukan tetap on track. Kalau ada perdamaian, titik temu, silakan sampaikan hasilnya ke penyidik," ujar Budi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.